Lama Baca 3 Menit

China Temukan Kasus Pertama Virus H10N3 Pada Manusia

02 June 2021, 15:44 WIB

China Temukan Kasus Pertama Virus H10N3 Pada Manusia-Image-1

Ilustrasi unggas, ayam - Image from REUTERS / Michael Dalder

Bolong.id - Seorang laki-laki berusia 41 tahun di Provinsi Jiangsu Timur, Tiongkok telah dikonfirmasi terinfeksi virus H10N3 pertama pada manusia. 

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Selasa (1/6/2021) menyatakan, laki-laki itu sudah dirawat di rumah sakit sejak 28 April lalu, setelah mengalami demam dan gejala lainnya. 

Dilansir The Paper, laki-laki dinyatakan mengidap virus flu burung H10N3 pada 28 Mei. NHC belum memberikan rincian detail tentang bagaimana virus itu bisa menginfeksi manusia.  

H10N3 adalah jenis virus patogenik rendah yang biasanya menjangkiti unggas. Tak seperti virus lainnya, risiko penyebaran H10N3 dalam skala besar sangatlah rendah. 

Kabarnya, laki-laki yang masih dirawat itu sudah dalam kondisi stabil. Siap keluar dari rumah sakit. Pengamatan medis yang dilakukan tim kesehatan setempat mengklaim tidak menemukan kasus lain dari kontak dekatnya. 

Sejauh ini, terdapat banyak jenis flu burung ditemukan di Tiongkok, dan semuanya merupakan varian berbeda. Beberapa di antara virus ini, secara sporadis menginfeksi orang, khususnya mereka yang bekerja dengan unggas. 

Meski begitu, NHC menyebut, belum pernah ada kasus manusia terinfeksi H10N3 yang pernah dilaporkan secara global

Vairian virus H10N3 berbeda dengan H7N9, yang sudah membunuh sekitar 300 orang selama 2016-2017. Disebut juga sebagai Avian Influenza A, H7N9 adalah subtipe virus influenza yang telah terdeteksi pada burung. 

Virus ini sebelumnya tidak pernah terlihat pada hewan atau manusia, sampai ditemukan pada Maret 2013 di Tiongkok. 

Sejak itulah, kasus flu burung yang menular pada manusia menjadi perhatian. Sebagian besar kasus infeksi manusia akibat virus H7N9 ditularkan oleh unggas. 

Virus ini memiliki gejala mirip dengan virus H5N1, yang juga sempat jadi bahaya global. Dimulai dengan demam tinggi dan pneumonia berat. 

Namun, belum pernah ditemukan adanya kemungkinan penyebaran virus H10N3 dari manusia ke manusia lainnya, Infeksi virus sejauh ini hanya bisa ditularkan lewat lingkungan yang berpotensi terkontaminasi, terutama pasar tempat penjualan unggas hidup. (*)

Informasi Seputar Tiongkok