Lama Baca 3 Menit

Vaksin China Disetujui oleh WHO, Tingkatkan Pasokan Global

10 May 2021, 10:35 WIB

Vaksin China Disetujui oleh WHO, Tingkatkan Pasokan Global -Image-1

Gauden Galea - Image from china.com.cn

Bolong.id – WHO mengumumkan pada Jumat (7/5) bahwa vaksin inaktif COVID-19 yang dikembangkan oleh the Beijing Institute of biological products of China Pharmaceutical Group telah resmi lulus sertifikasi penggunaan darurat WHO. Terkait hal ini, Galea, perwakilan WHO di Tiongkok, yakin bahwa ini adalah pencapaian yang sangat penting.

“Kami berharap kedepannya lebih banyak vaksin yang diproduksi di Tiongkok mendapatkan pengakuan seperti itu. Tidak hanya vaksin COVID-19,” Galea mengatakan bahwa ini menandakan bahwa Tiongkok telah memberikan kontribusi besar bagi kesehatan global dengan kapabilitas penelitian dan pengembangan, serta kapabilitas produksinya. Komitmen untuk berkontribusi telah membuka babak baru dalam peran pasokan produk kesehatan masyarakat global.

Dilansir dari Guangming pada Minggu (9/5/2021), dalam pandangan Galea, sertifikasi penggunaan darurat WHO yang sangat ditunggu-tunggu telah menyampaikan pesan seperti itu di dalam dan luar negeri "Vaksin Tiongkok memiliki kualitas terjamin, aman digunakan, memenuhi persyaratan kemanjuran WHO, dan akan menjadi alat penting untuk melawan pandemi global."

Data menunjukkan bahwa per 1 Mei, jumlah kumulatif vaksin virus COVID-19 yang diinokulasi secara global telah melebihi 1 miliar dosis. Namun, sebagian besar terjadi di negara berpenghasilan tinggi, dan mayoritas negara berpenghasilan rendah dan menengah masih menghadapi kekurangan vaksin.

Selain fakta bahwa satu vaksin telah lolos sertifikasi penggunaan darurat WHO, Tiongkok saat ini memiliki sejumlah vaksin virus COVID-19 yang sedang dalam tahap akhir pengembangan. 

"Pencapaian penting hari ini akan menginspirasi produsen lain untuk mengikuti langkahnya dan berkontribusi menjadi pusat vaksin global, dan juga akan mendorong Tiongkok untuk memberikan kontribusi yang lebih besar pada pasokan vaksin global dan ekuitas vaksin," kata Galea. (*)

Informasi Seputar Tiongkok