Foto Ilustrasi anak-anak - Image from Suara
Jenewa, Bolong.id - World Health Organization (WHO) mendapat laporan 169 kasus hepatitis anak-anak dari 12 negara, seorang meninggal. Tidak disebutkan, di negara mana, korban meninggal.
Dilansir dari CGTN Senin (25/4/2022), WHO mengeluarkan angka tersebut setelah menyelidiki peningkatan jumlah kasus hepatitis parah, berupa radang hati pada anak kecil.
WHO mengumumkan, pada 21 April 2022 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya dilaporkan di Inggris, AS, Spanyol, Israel, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Rumania, dan Belgia.
Sebanyak 114 dari 169 kasus dilaporkan di Inggris saja, di mana kasus pertama tercatat.
Kasus yang dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia satu bulan hingga 16 tahun, dan 17 orang memerlukan transplantasi hati, kata WHO.
"Belum jelas apakah ada peningkatan kasus hepatitis, atau peningkatan kesadaran kasus hepatitis yang terjadi pada tingkat yang diharapkan tetapi tidak terdeteksi," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.
WHO mengatakan virus flu biasa yang dikenal sebagai adenovirus telah terdeteksi pada setidaknya 74 kasus. Infeksi COVID-19 diidentifikasi pada 20 dari mereka yang diuji dan 19 kasus memiliki koinfeksi COVID-19 dan adenovirus.
Badan kesehatan PBB mengatakan sedang memantau situasi dengan cermat dan bekerja sama dengan otoritas kesehatan Inggris, negara anggota dan mitra lainnya.
Pejabat kesehatan A.S. telah mengirimkan peringatan peringatan nasional kepada dokter untuk waspada terhadap gejala hepatitis pediatrik, yang mungkin terkait dengan virus flu, sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas terhadap kasus peradangan hati parah yang tidak dapat dijelaskan pada anak-anak. (*)
Advertisement
