Xi Jinping dan bendera Tiongkok - Image from OLIVIER DOULIERY/ABACA PRESS/TNS
Bolong.id - AS dan Tiongkok berkomitmen untuk bekerja sama terkait isu-isu perubahan iklim yang mendesak, kata kedua negara itu dalam pernyataan gabungan, Sabtu (17/4). Pernyataan itu disampaikan menyusul kunjungan utusan khusus iklim AS, John Kerry, ke Shanghai.
"AS dan Tiongkok berkomitmen untuk saling bekerja sama dan dengan negara-negara lain untuk mengatasi krisis iklim, yang harus ditangani dengan serius dan segera," kata pernyataan Kerry dan utusan urusan perubahan iklim Xie Zhenhua.
Dilansir dari CGTN pada Minggu (18/4/2021), pernyataan itu dirilis setelah pertemuan di Shanghai antara Xie Zhenhua, utusan khusus Tiongkok untuk urusan perubahan iklim, dan John Kerry, utusan khusus presiden AS untuk iklim.
Kerry, mantan menteri luar negeri AS, adalah pejabat pertama dari pemerintahan Presiden Joe Biden yang mengunjungi Tiongkok. Lawatan itu mengisyaratkan harapan kedua pihak bisa bekerja sama terkait tantangan global meskipun terdapat ketegangan dalam sejumlah bidang lain.
Tiongkok adalah penghasil emisi karbon terbesar di dunia, diikuti oleh Amerika Serikat. Kedua negara mengeluarkan hampir setengah dari asap bahan bakar fosil yang menghangatkan atmosfer planet.
Kerja sama mereka adalah kunci keberhasilan upaya global untuk mengekang perubahan iklim, tetapi hubungan terganggu karena adanya isu hak asasi manusia, perdagangan, dan klaim teritorial Tiongkok ke Taiwan dan Laut China Selatan mengancam upaya tersebut.
Pernyataan itu menekankan akan meningkatkan aksi masing-masing dan bekerjasama dalam berbagai proses multilateral, termasuk Konvensi Kerangka Kerja PBB terkait Perubahan Iklim dan Perjanjian Paris. (*)
Advertisement