Lama Baca 2 Menit

Pihak Menlu China Tanggapi Masalah Kapas Xinjiang

31 March 2021, 11:05 WIB

Pihak Menlu China Tanggapi Masalah Kapas Xinjiang-Image-1

Hua Chunying - Image from Situs Web Resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok

Bolong.id - H&M dan sejumlah merek Barat lainnya menghadapi reaksi keras di Tiongkok setelah menyatakan keprihatinan terkait dugaan penggunaan tenaga kerja paksa dalam proses produksi kapas.

Tiongkok dituduh memaksa warga minoritas Uighur, yang sebagian besar umat Muslim, untuk memetik kapas di Xinjiang.

Tiongkok membantah tuduhan itu. Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah merek ritel yang bersikap kritis, menghadapi aksi boikot di negara tersebut. 

Dilansir dari Xinhua pada Selasa (30/3/2021) Pada konferensi pers reguler Kementerian Luar Negeri pada Selasa (30/3), juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying menganggapi pertanyaan reporter media asing yang bertanya apakah boikot netizen Tiongkok terhadap H&M dan perusahaan lain dipromosikan oleh pemerintah Tiongkok.

"Tiongkok memiliki 1,4 miliar orang. Setiap orang memiliki pikirannya sendiri, dan setiap orang berhak untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya di Internet. Anda tidak bisa hanya melihat beberapa komentar di Internet yang tidak Anda sukai dan tidak ingin Anda dengar, dan menurut Anda itu diminta atau diinstruksikan oleh pemerintah Tiongkok. Ini adalah kesalahpahaman dan prasangka serius terhadap Tiongkok," katanya.

“Manfaat dari masalah ini sangat jelas. Rakyat dan konsumen Tiongkok memiliki hak untuk menentukan pilihan mereka sendiri,” tegas hua. (*)