Beijing, Bolong.id - Warga Suku Bamar di Tiongkok, banyak yang berumur sekitar 100 tahun. Pakar kesehatan Tiongkok, Prof Zhang Qicheng mengungkap sekilas penyebabnya.
Dilansir dari 搜狐 Kamis (21/07/22), usia warga Bamar itu terkenal se-Tiongkok. Warga berkunjung ke sana, ingin tahu situasi lingkungan hidup di sana.
Namun, sebagian besar orang berumur panjang di Bamar penderita kanker. Prof Zhang Qicheng bercanda, Bamar bukanlah tempat untuk "perawatan kesehatan", tetapi tempat untuk "pemulihan".
Prof Zhang Qicheng mengatakan, asumsi orang-orang modern tentang alasan umur panjang orang Bama, beragam.
Ada yang mengatakan bahwa air di Bama bagus, dan ada sungai di Bamar yang sangat deras. Beberapa orang mengatakan bahwa bentuk lahan Bamar sangat istimewa, ini adalah bentuk lahan karst, dan udaranya sangat segar.
Beberapa orang mengatakan bahwa makanan yang mereka makan di Bamar sangat enak. Dan Beberapa orang mengatakan bahwa orang Bamar kurus.
Prof Zhang Qicheng setuju dengan hal ini. Sangat jarang orang yang terlalu gemuk untuk hidup lebih dari 100 tahun. Yang lain mengatakan bahwa orang Bamar suka bekerja.
Profesor Zhang Qicheng mengatakan bahwa ada ribuan jawaban mengapa orang Bamar hidup lebih lama, tetapi tidak ada yang memikirkan satu jawaban.
Jawaban ini berasal dari Pengobatan Penyakit Dalam Klasik Kaisar Kuning (Kitab Huangdi Neijing).
Orang tua yang berumur panjang di Bamar memiliki satu ciri, yaitu tidak pernah meninggalkan tempat tinggalnya. Artinya, mereka hidup di lingkungan itu, yang persis sama seperti di zaman dahulu, dan relatif tertutup.
Kita semua tahu bahwa dikatakan dalam "Huangdi Neijing" bahwa "orang-orang zaman kuno hidup seratus tahun di Periode Musim Semi dan Musim Gugur."
Oleh karena itu, Profesor Zhang Qicheng mengatakan bahwa alasan mengapa orang Bamar dapat berumur panjang sebenarnya karena lingkungan hidup mereka relatif tertutup, terisolasi dari dunia luar, membentuk lingkungan yang mirip dengan zaman kuno. (*)
Suku Bamar secara histori juga dikenal dengan Burma dan Orang Burma) adalah suku mayoritas dan warga negara asli di negara Myanmar (Burma) yang masih satu kelompok dengan suku Sino-Tibet.
Umumnya mereka berasal dari sekitar Sungai Irrawaddy dan mereka memiliki bahasa sendiri yakni Bahasa Burma, yang juga merupakan bahasa resmi dari Myanmar. Mereka menjadi suku mayoritas di divisi Magwe, Sagaing, Mandalay, Bago, Yangon, dan Ayeyarwady (Irrawaddy).
Penggunaan nama Burma, merupakan bahasa Sino Tibet. Menurut orang Burma, asal mula mereka adalah dari Yunnan, Tiongkok, bermigrasi ke kawasan sungai Irrawaddy pada abad ke-7 silam. Lambat laun, bahasa suku Bamar, terpengaruh dengan Suku Mon dan Suku Pyu yang mendiami kawasan Irrawaddy, yang pertama kali bermukim di kawasan tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement