Profesor Liu Hong (kiri) dan murid-muridnya mengamati elektroda penyimpanan DNA - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Bolong.id – Waktu dekat ini, tim guru dan mahasiswa Southeast University (东南大学) berhasil mewujudkan terobosan baru dalam teknologi penyimpanan DNA. Hasil terkait diterbitkan dalam jurnal akademik internasional "Science Progress".
Dilansir dalam 新华社 pada (2/12/2021), menurut Profesor Liu Hong (刘宏) dari State Key Laboratory of Bioelectronics of Southeast University, era data besar (Big data) telah mengedepankan persyaratan yang lebih tinggi untuk kapasitas yang lebih besar mengenai penyimpanan data yang lebih cepat dan secara berurutan.
"Saat ini, teknologi penyimpanan DNA masih merupakan hal yang asing. Penyimpanan ini sebagian besar menggunakan teknologi. Prosesnya yaitu dengan memisahkan dua tautan sintesis dan DNA, hal ini membutuhkan peralatan skala besar dan operasi yang relatif rumit", kata Hong
Liu Hong juga menambahkan bahwa "Tim kami berbasis pada kemandirian. Perkembangan teknologi telah mewujudkan integrasi sintesis dan pengurutan DNA, serta peralatannya juga telah diminimalisir."
Liu Hong dalam kesempatan ini juga memperkenalkan bahwa, tim peningkatan sintesis kimia tradisional dan metode elektrokimia untuk menerjemahkan empat kata dari motto Universitas Tenggara (东南大学). Yaitu "Berhenti dengan yang terbaik" ke dalam urutan DNA, kemudian di simpan dalam elektroda, dan akhirnya berhasil untuk membacanya.
“Salah satu kendala utama yang dihadapi tahapan dalam teknologi penyimpanan DNA asing ini adalah kesulitan dalam membaca. Sulit untuk membaca seluruh urutan DNA setiap saat, dan sulit untuk membacanya langsung dari suatu tempat yang berada di posisi tengah. Apalagi saat dalam pengoperasiannya, membutuhkan proses reagen cair, yang sebenarnya tidak nyaman", imbuh Hong.
Liu Hong juga menambahkan bahwa tim memperbaiki urutan DNA yang secara kompleks pada elektroda berbeda, dan perlu membaca informasi tertentu untuk menemukan elektroda yang sesuai.
Pada langkah selanjutnya, tim Liu Hong bermaksud untuk menghilangkan sepenuhnya ketergantungan pada reagen cair dan mengembangkan perangkat penyimpanan DNA solid-state.
“Penyimpanan DNA, komputasi kuantum, dan komunikasi kuantum semuanya merupakan teknologi mutakhir. Kami berkomitmen untuk mengintegrasikan teknologi informasi elektronik dengan teknologi biologis. Di masa depan, akan ada ruang yang cukup besar tidak hanya di bidang penyimpanan data, tetapi juga dalam mendeteksi asam nukleat virus", tutup Liu Hong. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement