Wanita sedang menikmati minuman setelah sembuh dari sakit - Image from : Gambar berasal dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat langsung menghubungi kami
Saat ini, COVID-19 telah ditetapkan sebagai pandemi global. Dari semua informasi yang ada, kasus infeksi COVID-19 pastinya merupakan informasi yang paling sering kita ikuti. Namun, banyak sekali orang yang tidak sadar bahwa ada juga beberapa orang yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala parah, orang-orang ini disebut kelompok asimptomatik.
Kelompok asimptomatik mengacu pada mereka yang telah terinfeksi COVID-19, namun tidak menunjukkan gejala seperti demam, batuk kering, atau gejala mengerikan lainnya. Mereka tidak memerlukan tindakan medis, dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Orang-orang ini juga sangat layak mendapatkan perhatian, terutama untuk dipelajari. Mengapa mereka dapat mengalahkan virus yang begitu ganas dan akhirnya sembuh sendiri? Bahkan, beberapa ahli telah melakukan penelitian mendalam dan telah menemukan, bahwa mereka biasanya memiliki ciri-ciri yang benar-benar tak tertandingi dari orang biasa. Ciri-ciri tersebut antara lain:
1) Memiliki imunitas yang kuat. Meskipun COVID-19 akan mati dengan sendirinya pada suhu 56 derajat, namun tidak mungkin kan, bagi kita, untuk membiarkan suhu tubuh kita sampai 56 derajat. Sehingga, yang terpenting adalah seberapa kuat imunitas kita.
2) Umur yang tidak tua. Sebagian besar pasien asimptomatik merupakan orang dengan usia yang tidak terlalu tua. Bagaimanapun, anak muda memiliki kualitas fisik yang lebih baik dan kekebalan yang lebih kuat daripada lansia.
3) Kondisi psikologis yang baik. Walaupun orang-orang ini sedang terinfeksi, namun karena tidak menunjukkan gejala, sehingga mereka tidak tahu, jadi mereka pun tidak terpengaruh secara emosional, mereka tidak memiliki emosi negatif.
Dari analisis di atas, kami menemukan bahwa faktanya, faktor-faktor kunci bagi orang yang terinfeksi COVID-19 untuk sembuh sendiri, adalah imunitas mereka yang kuat. Hal ini pun memberikan kita konklusi, yaitu, kita harus memperhatikan tingkat kekebalan tubuh kita.
Penulis: Olivia Dian
Advertisement
