Lama Baca 3 Menit

Pasien COVID-19 dengan Transplantasi Paru-Paru Pertama di Dunia Diperbolehkan Pulang

22 July 2020, 20:00 WIB

Pasien COVID-19 dengan Transplantasi Paru-Paru Pertama di Dunia Diperbolehkan Pulang-Image-1

Cui Zhiqiang, Pasien COVID-19 dengan Transplantasi Paru-Paru - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Wuhan, Bolong.id - Berita baik datang 92 hari setelah pasien COVID-19 berusia 65 tahun bernama Cui Zhiqiang (崔志强) menjalani operasi transplantasi paru-paru di Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan (武汉大学人民医院). Dilansir dari sohu.com, Cui keluar dari rumah sakit pada hari Selasa (21/7/2020) sebagai yang pertama di antara 10 pasien COVID-19 penerima transplantasi paru-paru di dunia yang diperbolehkan pulang. Dia juga merupakan pasien terakhir dari 5.510 pasien COVID-19 yang diperbolehkan meninggalkan Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan (武汉大学人民医院).

Ketika COVID-19 menyebar ke seluruh dunia, Tiongkok adalah negara pertama yang melakukan operasi transplantasi paru-paru pada pasien COVID-19, menargetkan disfungsi paru-paru yang tidak dapat dipulihkan yang disebabkan oleh COVID-19. Italia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Austria juga telah melakukan operasi yang sama di negara mereka.

Proses pemulihan Cui Zhiqiang (崔志强) berlangsung selama 166 hari, sejak dia didiagnosis pada 23 Januari. Dia harus menerima ECMO atau paru-paru buatan sebulan setelah dirawat di rumah sakit ketika dirinya mulai tidak bisa bernafas dan menunjukkan gejala disfungsi paru-paru yang tidak dapat disembuhkan. 

Operasi transplantasi paru-paru selama delapan jam selesai pada 20 April. Pendonor adalah seorang pasien dengan kematian otak dari Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya yang secara sukarela menyumbangkan organ-organ. Paru-paru dipindahkan melalui dengan melintasi dua provinsi. "Lebih dari 20 staf medis berpartisipasi dalam operasi dengan memakai pakaian pelindung penuh," kata Profesor Lin Huiqing (林慧庆), seorang anggota tim bedah. "Di bawah penutup kepala, kita tidak bisa berbicara satu sama lain. Itu adalah operasi yang dilakukan dalam diam."

Beberapa minggu pertama setelah operasi, Cui Zhiqiang (崔志强) hanya bisa mengekspresikan dirinya dengan memutar matanya. Butuh dua bulan sebelum dia bisa berdiri menggunakan penyangga. Sebulan kemudian, Cui berjemur untuk pertamanya di pusat rumah sakit dengan duduk di atas kursi roda. Cui Zhiqiang (崔志强) akan dikirim ke pusat rehabilitasi untuk pemulihan lebih lanjut, sementara dokter dari rumah sakit akan terus memantau kondisinya.

"Aku meninggalkan rumah sakit, terima kasih banyak!" tulis Cui Zhiqiang (崔志强) sebelum dia pergi, menggunakan papan untuk berkomunikasi karena dia masih belum bisa berbicara dengan lancar, dilansir dari CGTN. (*)

Pasien COVID-19 dengan Transplantasi Paru-Paru Pertama di Dunia Diperbolehkan Pulang-Image-2

Cui Zhiqiang Menggunakan Papan untuk Berkomunikasi - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami