Yasha Chatab - Image from Instagram mryasha
Jakarta, Bolong.id - Yasha Chatab, pasien yang sembuh dari COVID-19. Dia membagikan pengalamannya yang berharga ini dengan Bolong.id.
Yasha mengaku patuh dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Bahkan, Co-founder IndoRunners ini selalu memilih tempat sepi untuk sekedar berolahraga di GBK. Tetapi, meskipun berbadan sehat dan mematuhi protokol, dia tertular Covid-19.
Menurut perkiraan Pak Yasha, kemungkinan dirinya terpapar ketika mengikuti kegiatan meeting di luar saat normal baru. Pada 7 September 2020, dia merasakan sakit tenggorokan pada saat mengikuti sebuah meeting di luar. Waktu itu, dirinya tidak membuka masker.
Pada 8 September malam, setelah mengikuti meeting tersebut, saat pulang dan memasuki apartemennya, dirinya terkena AC yang membuat badannya langsung menggigil. Gejala lainnya yang Pak Yasha rasakan adalah demam dan sakit kepala, dirinya bahkan tidak batuk. Dua hari kemudian setelah mengalami demam tinggi, pada Kamis, 10 September 2020, Pak Yasha memutuskan untuk mengunjungi IGD.
Rapid test yang dilakukan menunjukkan hasil non reaktif. Namun karena dirinya merasa kurang yakin, Pak Yasha akhirnya mengikuti swab test yang pada akhirnya menunjukkan hasil positif COVID-19.
Setelah dinyatakan positif, Pak Yasha pun memberi kabar kepada teman dan keluarga, dan semuanya dinyatakan negatif saat melakukan tes. Orang-orang terdekat Pak Yasha pun memberikan dukungan yang sangat besar, banyak dari mereka yang memberi dirinya informasi, memberi suplemen obat, makanan, dan juga semangat.
Yasha Chatab - Image from gambar pribadi
Per 11 Oktober 2020 saat wawancara dengan Bolong.id, merupakan hari ketujuh Pak Yasha keluar dari rumah sakit. Dirinya dirawat di RS Siloam, Mampang selama 17 hari. Hingga kini, kondisinya baik-baik saja, meski paru-parunya masih terasa sangat lemah, bahkan saat menaiki dan menuruni tangga gampang merasa lelah.
Di sisi lain, dirinya juga mendapatkan stigma dari masyarakat setelah dinyatakan pernah positif COVID-19. Pak Yasha pernah beberapa kali dijauhi saat orang-orang mengetahui dirinya pernah menjadi pasien COVID-19. Saat memanggil sebuah bengkel untuk memperbaiki mobilnya, setelah memberitahu bahwa dirinya pernah mengidap COVID-19, pihak bengkel pada akhirnya tidak datang meski awalnya mengiyakan.
Pak Yasha memperhatikan bahwa banyak orang yang seolah tidak percaya akan adanya COVID-19 ini dan menganggap bahwa semua itu adalah hoaks. Ketika diberitahu bahwa dirinya pernah terkena COVID-19, mereka pun langsung pucat bahkan menolak tip yang ia berikan. Semua orang tidak percaya dengan COVID-19 sampai akhirnya mereka terkena penyakit ini.
Selain itu, Pak Yasha juga memberikan tips bagi para pasien yang dinyatakan mengidap COVID-19. Saat di rumah sakit, harus ikhlas menerima keadaan dan tidak terburu-buru keluar dari rumah sakit, pastikan Anda sembuh sebelum keluar dari rumah sakit. Coba menenangkan diri, jadikan kejadian ini sebagai kesempatan untuk merefleksikan diri. Bersikap optimis, jadikan ini kesempatan kedua untuk memulai kehidupan dan selalu percaya akan dapat keluar rumah sakit dengan kondisi yang sehat. Terakhir, selalu merasa bersyukur dengan kondisi yang ada, tidak semua memiliki asuransi kesehatan dan mendapat penanganan seperti ini karena biaya bisa mencapai ratusan juta rupiah. (*)
Advertisement