Lama Baca 3 Menit

Begini Respon Geram Kemenlu Tiongkok Atas Pernyataan Australia

10 September 2021, 06:57 WIB

Begini Respon Geram Kemenlu Tiongkok Atas Pernyataan Australia-Image-1

Wang Wenbin, jubir Kemlu Tiongkok - Image from Laman Resmi Kemlu Tiongkok

Beijing, Bolong.id - Bendahara Federal Australia Josh Frydenberg mengatakan pada Senin (6/9/2021), bahwa kombinasi kekuatan ekonomi Tiongkok dan koneksi global memunculkan "tantangan baru dan signifikan bagi banyak negara" dan Australia hanya memilih untuk menghadapi tekanan ini dengan lebih tajam daripada kebanyakan negara lain. Frydenberg mengatakan, perdagangan Australia tidak boleh terlalu bergantung pada satu negara dan harus selalu mencari untuk mendiversifikasi pasar mereka atau mengadopsi strategi China Plus One.

Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pun dimintai tanggapan oleh pers dalam konferensi pers regulernya di Selasa (7/9/2021). Wang menyatakan, Tiongkok tidaklah melakukan penekanan ekonomi.

Dilansir dari China News, Wang Wenbin menyatakan bahwa justru sebaliknya, Australia lah yang telah mengambil tindakan yang menentang prinsip-prinsip pasar dan bahkan melakukan tindakan intimidasi di satu sisi namun menyebut dirinya sebagai "korban" di sisi lain. 

Wang Wenbin menjawab bahwa dengan semangat keterbukaan, inklusivitas, dan saling menguntungkan, Tiongkok berkomitmen untuk membangun ekonomi dunia yang terbuka dan berbagi peluang pembangunan dengan negara lain. Australia telah sangat diuntungkan dari kerjasamanya dengan Tiongkok dan merupakan penerima manfaat dari pembangunan Tiongkok.

Wang menyebutkan, Tiongkok pun tidak pernah melakukan tindakan yang merugikan kedaulatan Australia. Australia justru melakukan tindakan intimidasi dan memberlakukan pembatasan pada pertukaran normal dan kerja sama antara kedua negara tanpa alasan, mengganggu momentum baik kerja sama praktis bilateral. Wang bahkan keras menyebut Australia bermain sebagai korban untuk menyalahkan Tiongkok, berkomplot untuk menekan Tiongkok, dan terlalu mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok sehingga merugikan kepentingan inti Tiongkok dengan melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional.

Wang Wenbin lanjut mengatakan bahwa kesulitan saat ini dalam hubungan Tiongkok-Australia sepenuhnya disebabkan oleh Australia sendiri. Sangat penting bahwa Australia harus menghadapi kemunduran dalam hubungan bilateral, meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan bias ideologis, menghormati fakta-fakta dasar, melihat secara objektif dan rasional Tiongkok dan perkembangannya, dengan sungguh-sungguh mengikuti prinsip-prinsip saling menghormati dan kesetaraan dalam menangani hubungan bilateral. Pihak Australia juga harus berhenti memainkan narasi “pemaksaan Tiongkok” untuk keuntungan politik dan mengedepankan aksi untuk meningkatkan rasa saling percaya dan mempromosikan kerjasama praktis antara kedua negara.(*)


Informasi Seputar Tiongkok