Anggur asal Australia - Image from Caixin.com
Beijing, Bolong.id - Hasil penyelidikan berbulan-bulan, Tiongkok memutuskan memberlakukan deposit anti-dumping pada anggur Australia. Itu tindakan sementara menanggapi banting harga anggur Australia, menurut pernyataan dari Kementerian Perdagangan Tiongkok yang dirilis pada hari Jumat (27/11).
Penyelidikan mengkonfirmasi bahwa anggur Australia yang dijual dengan harga sangat murah di Tiongkok dan itu merugikan industri anggur dalam negeri, kata pernyataan itu.
Deposit anti-dumping sendiri merupakan pungutan kepada negara importir untuk negara eksportir produk karena menjual barang lebih murah dari harga domestik.
Oleh karena itu, importir anggur Australia harus membayar simpanan anti-dumping mulai dari 107,1 persen hingga 212,1 persen, kata pernyataan itu, mencatat bahwa itu akan berlaku pada 28 November.
Dilansir dari CGTN pada Jumat (27/11/2020), Tiongkok meluncurkan penyelidikan anti-dumping ke anggur Australia pada Agustus atas permintaan Asosiasi Minuman Beralkohol Tiongkok untuk meninjau apakah anggur impor Australia dijual di bawah harga wajar dan merugikan industri anggur Tiongkok.
Pada hari Jumat (27/11), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menegaskan kembali posisi Tiongkok dalam mengembangkan hubungan Tiongkok-Australia bahwa perkembangan yang sehat dan stabil dari hubungan ini adalah kepentingan utama bagi kedua negara dan rakyat.
"Kami berharap Australia akan memberikan kondisi untuk membawa kembali hubungan bilateral ke jalurnya," kata Zhao. (*)
Advertisement
