Kepala Buddha yang hilang - Image from China Daily
Taiyuan, Bolong.id - Kepala Buddha dari Gua Tianlongshan yang telah hilang selama hampir seratus tahun kini dipajang dalam pameran khusus Kembalinya Harta Karun Nasional di Taiyuan pada tanggal 24 Juli 2021. Ini adalah peninggalan budaya berharga pertama dari Gua Tianlongshan yang dikembalikan Jepang dalam 100 tahun terakhir.
Menurut laporan, Gua Tianlongshan dirampok dalam skala besar pada tahun 1920-an dan sejumlah besar peninggalan budaya termasuk kepala Buddha utama di dinding utara Gua 8 hilang. Pada September 2020, kepala Buddha tersebut muncul di pasar lelang Jepang. Administrasi Warisan Budaya Negara, bersama dengan kementerian dan komisi terkait, telah melalui berbagai upaya untuk membawa patung kepala Buddha itu kembali ke Tiongkok.
“Peninggalan budaya dari kuil gua adalah bagian penting dari warisan budaya Tiongkok. Di sini, kami tegaskan kembali bahwa pemerintah Tiongkok berhak untuk memulihkan peninggalan budaya yang dicuri dan diekspor secara ilegal, termasuk peninggalan budaya Tianlongshan”, jelas otoritas Tiongkok.
Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata sekaligus direktur Administrasi Negara Warisan Budaya Tiongkok, Li Qun, mengatakan bahwa selama periode Rencana Lima Tahun ke-14, penyelidikan sumber daya, peningkatan hukum, dan peningkatan kapasitas akan dilakukan secara tertib demi mengembalikan lebih banyak peninggalan budaya yang hilang.
Dilansir dari China Daily pada Sabtu (24/7/2021), pameran khusus Pengembalian Harta Karun Nasional di Jalan Fuxing menjadikan Kepala Buddha Utama Di Dinding Utara Gua 8 dari Gua Tianlongshan sebagai pameran utama. Pameran itu akan secara komprehensif menampilkan peninggalan budaya yang berharga lewat gambar sejarah, restorasi digital, gua pencetakan 3D dan lainnya untuk menceritakan peninggalan budaya Gua Tianlongshan. Pameran ini akan menampilkan hasil penyelidikan dan penelitian terbaru, penggalian arkeologi, serta proses restorasi dan perlindungan peninggalan budaya yang hilang.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement