Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Tekankan Stabilitas Perdagangan Asing

30 June 2020, 10:10 WIB

Tiongkok Tekankan Stabilitas Perdagangan Asing-Image-1

Li Keqiang (李克强)dalam Simposium, Beijing (28/6/20) - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Melansir Global Times, Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang (李克强), dalam Simposium Stabilisasi Perdagangan Asing, mendesak agar upaya penstabilan kinerja perdagangan dan investasi asing secara keseluruhan dapat terus berlanjut. Simposium ini diikuti oleh para pejabat pemerintah dan eksekutif perusahaan, dan telah dilaksanakan pada hari Minggu (28/6/2020).

Li Keqiang (李克强) mengatakan, lingkungan perdagangan luar negeri negara akan tetap suram dan kompleks selama COVID-19 terus menyebar ke seluruh dunia. Hal ini akan menjerumuskan ekonomi global ke dalam resesi, sementara ekonomi Tiongkok itu sangat bergantung kepada ekonomi dunia. Li Keqiang (李克强) menekankan upaya untuk memastikan stabilitas di enam bidang utama dan enam bidang keamanan. Enam front tersebut merujuk pada lapangan kerja, sektor keuangan, perdagangan luar negeri, investasi asing, investasi domestik, dan ekspektasi terhadap pasar. Sedangkan keenam bidang keamanan tersebut mengacu pada keamanan pekerjaan, pemenuhan kebutuhan hidup dasar, operasi pasar, ketahanan pangan dan energi, rantai industri dan pasokan yang stabil, dan berfungsinya pemerintah tingkat primer secara normal.

Li Keqiang (李克强) menekankan, perlunya meluncurkan langkah-langkah baru dalam menjaga perdagangan luar negeri dan investasi agar tetap stabil. Terutama, meningkatkan dukungan kepada perusahaan kecil, menengah, dan mikro, serta perusahaan padat karya, sambil membantu perusahaan perdagangan untuk memecahkan masalah agar menjaga lapangan pekerjaan menjadi lebih baik dan stabil. Di samping itu, peningkatan implementasi pajak ekspor dapat membantu lembaga keuangan memperkuat dukungan dana, sehingga dapat meringankan kesulitan likuiditas perusahaan perdagangan asing, memanfaatkan potensi fasilitasi bea cukai, dan mengoptimalkan bantuan untuk perusahaan-perusahaan.

Selain itu, Li Keqiang (李克强) juga menyerukan upaya untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan negara-negara terkait, membuka blokir saluran transportasi barang internasional, dan membuka lebih banyak "jalur cepat" untuk memberikan kemudahan bagi personel bisnis. Ia mendorong perusahaan perdagangan asing untuk mempercepat transformasi dan peningkatan dan meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk ekspor, di sisi lain mempercepat pengembangan e-commerce, perdagangan online dan yang lainnya.

Kerja sama internasional di berbagai bidang dan level, serta pembukaan sektor jasa juga harus diperkuat, terutama industri layanan kelas atas yang harus diperluas lebih lanjut, untuk membangun lingkungan bisnis yang berorientasi pasar, berbasis hukum dan internasional, ujarnya. Menurut Li Keqiang (李克强), kebijakan preferensi yang dioptimalkan nantinya akan dapat menarik banyak investor asing, serta upaya yang lebih solid juga dapat berguna untuk menjaga stabilitas industri dan rantai pasokan.