Macan Tutul - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Gansu, Bolong.id – Otoritas Gansu mengatakan, sebuah tim peneliti di Provinsi Gansu Tiongkok barat laut berhasil melacak macan tutul salju liar melalui satelit selama hampir sebulan. Penemuan ini merupakan kabar gembira mengingat macan tutul salju termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi di Tiongkok dan telah diklasifikasikan sebagai "rentan" (Kelas A) oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.
Menurut laporan Xinhuanet pada Selasa (04/03/21), pelacakan satelit ini sendiri telah disetujui oleh Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional sejak Desember 2020. Inisiatif ini pun langsung dilaksanakan oleh biro pengelolaan Cagar Alam Nasional Yanchiwan Gansu dengan kerja sama dengan Kebun Binatang Beijing, Dunia Liar Jinan, dan lembaga yang terkait konservasi satwa lainnya.
Wu Liji dari biro manajemen cagar alam menjelaskan, pelacakan ini dimaksudkan untuk memperkuat pemantauan dan penelitian terhadap perilaku dan habitat macan tutul salju serta mempromosikan perumusan dan implementasi rencana perlindungan untuk spesies yang terancam punah.
Pada awal Februari, para peneliti menangkap macan tutul salju betina liar di cagar alam dan memasang kalung pelacak posisi di lehernya sebelum melepaskannya kembali ke alam.
"Hampir sebulan pelacakan menunjukkan bahwa macan tutul salju itu masih berada di kawasan cagar alam dan kalung serta tanda-tanda vital hewan tersebut tetap normal," kata Wu.
Sementara itu, dikatakan pula bahwa tim peneliti akan menganalisis lebih lanjut data satelit untuk memahami sepenuhnya pergerakan dan pemilihan habitat macan tutul salju di cagar Yanchiwan. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 2.000 macan tutul salju liar yang berhabitat di wilayah Qinghai, Xinjiang, Tibet, Sichuan dan Gansu di Tiongkok. (*)
Advertisement