Suasana konferensi - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kam
Beijing, Bolong.id – "Bagaimana mencapai tujuan netralitas karbon pada tahun 2060?. Teknologi adalah kunci untuk dapat terwujud sepenuhnya. Siapa pun yang maju dalam teknologi akan mendapatkan keuntungan dalam persaingan internasional di masa depan". Ding Zhongli, seorang akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, baru-baru ini mengatakan bahwa lingkaran ilmiah dan teknologi Tiongkok telah melakukan banyak hal dalam masalah netralitas karbon.
Dilansir dari World Web Wide ( 环球网 ) pada Senin (07/06/21), Ding Zhongli memperkenalkan bahwa sebagai tanggapan terhadap kebutuhan ilmiah dan teknologi dalam masalah netralitas karbon. Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok mendirikan proyek konsultasi besar yaitu Penelitian Peta Jalan Kerangka Kerja Netralitas Karbon Tiongkok. Tujuannya adalah untuk merancang peta jalan awal, dan pada saat yang sama.
Proyek ini diatur dalam tiga aspek yaitu akhir emisi, akhir penyerapan karbon, dan akhir kebijakan. Ini berfokus pada perkiraan total konsumsi energi masa depan, cara untuk meningkatkan proporsi energi non-karbon, perkiraan energi fosil yang tak tergantikan, permintaan berulang untuk penelitian dan pengembangan teknologi energi non-karbon.
"Pertama, berikan proposal kerangka kerja untuk komunitas ilmiah dan teknologi untuk mendiskusikan, memodifikasi, dan meningkatkan." Ding Zhongli mengatakan bahwa civitas akademika Tiongkok harus menjunjung tinggi sikap terbuka, berpartisipasi secara luas, dan menampilkan imajinasi dan kreativitas.
Netralitas karbon mengacu pada emisi antropogenik karbon dioksida yang disebabkan oleh efek buatan manusia dan proses alami untuk mencapai emisi nol bersih.
Tiongkok telah berjanji kepada dunia untuk berusaha mencapai puncak karbon pada tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060. Hanya 30 tahun dari puncak karbon ke netralitas karbon, yang jauh lebih pendek dari waktu yang dijanjikan oleh negara-negara maju, dan kesulitannya jauh lebih besar dari negara maju. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement