Carrefour (China) di Suning - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Meski merupakan merk pasar swalayan asal Perancis, Carrefour di Tiongkok 80% telah dimiliki oleh Suning Group, sebuah perusahaan retail swasta besar asli negeri tirai bambu. Pada Senin (22/3/2021), Zhang Jindong, ketua Suning Group, mengunjungi kantor pusat Carrefour Tiongkok. Ia pun mengatakan kepada media bahwa Carrefour adalah bisnis strategis Suning.
Dalam kunjungan itu, Zhang menyebutkan bahwa ia akan fokus untuk meningkatkan dan mengembangkan Carrefour yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan. Secara spesifik rantai pasokan komoditas, operasi toko, operasi internet, dan teknologi akan diperhatikan. Empat jalur utama sistem tersebut menjadi perhatian karena menurut Zhang "hanya jika kapabilitas inti sudah mapan maka pengembangan bisnis baru dapat memiliki pondasi yang stabil dan kuat."
Dilansir dari World Wide Web ( 环球网 ) sejak bergabung dengan Suning dalam dua tahun terakhir, Carrefour telah mencapai transformasi digital serta semakin berkualitas dan efisien.
Sementara itu, CEO Carrefour Tiongkok Tian Rui, mengungkapkan dalam sebuah wawancara, pada tahun 2021, Carrefour Tiongkok akan fokus pada tiga arah utama yaitu pemberdayaan toko besar, pemberdayaan B2B dan pengembangan skala bisnis rumahan. Tian pun mengatakan selalu terbuka pada pertumbuhan dan mengupayakan IPO independen di masa depan.
Sejak 2021, Carrefour Tiongkok terus melakukan kerja sama strategis yang mendalam dengan merek-merek tersohor dunia seperti BRF (Brazilian Foods), Yili, dan Naaisi. Selain itu, Carrefour Tiongkok juga menjadi pionir dari perusahaan yang tergabung dalam Suning Group dalam membantu pengembangan pertanian berkualitas tinggi di pedesaan. Sejak 2020, Carrefour Tiongkok telah berhasil membuka 19 basis panen sayuran langsung di seluruh negeri, dan berencana untuk meningkatkan setidaknya 50 lagi secara nasional tahun ini.
Untuk mengakomodasi perkembangan perusahaan Carrefour pun berencana untuk merekrut lebih dari 1.000 talenta ritel baru, termasuk di bidang perluasan pasar dan pasokan, manajemen operasional, operasi e-commerce, manajer produk, dan lain lain.
Menurut analisis seorang ahli di industri terkait, seiring dengan transformasi digital Carrefour yang terus berkembang, Suning Group diprediksi akan membangun sebuah platform dengan Carrefour sebagai intinya. Nantinya, akan ada integrasi mendalam antara retail online dan offline serta seluruh operasi terkait seperti pergudangan dan logistik. Carrefour dilihat tidak hanya akan mempercepat pengembangan bisnis FMCG Suning Group, namun juga akan mengurangi biaya pengadaan dan logistiknya sendiri sehingga meningkatkan daya saingnya di pasar. (*)
Advertisement