Ilustrasi robot industri - Image from Xinhua
Bolong.id - Sejak awal tahun ini, data robot industri telah menarik perhatian. Menurut data dari Biro Statistik Nasional Tiongkok, pada Mei 2021, output robot industri adalah sebanyak 29.743 set, meningkat 50,1% dari tahun ke tahun. Ini telah mempertahankan pertumbuhan dua digit selama dua tahun berturut-turut.
Dilansir dari Economic Daily News pada Senin (5/7/2021), komersialisasi dan kepraktisan robot selalu menjadi masalah bagi industri. Meskipun industri manufaktur tradisional memiliki permintaan yang besar untuk robot industri, karena lingkungan produksi yang kompleks dan persyaratan yang tinggi untuk proses manufaktur, produk robot industri yang dapat memenuhi beragam kebutuhan di pasar sangat terbatas.
“Ada ketidaksesuaian antara perkembangan teknologi kontrol robot saat ini dan kebutuhan pasar untuk fungsi robot,” kata Zhang Long, manajer umum Pusat Penelitian Industri Manufaktur Cerdas (CCID) Consulting. Dengan pesatnya perkembangan teknologi robot industri, pasar awal telah memiliki kecenderungan untuk menggantikan tenaga kerja manusia dengan robot.
Permintaan robot telah sepenuhnya dipenuhi, tetapi dengan kemajuan pesat digitalisasi dan kecerdasan, persyaratan untuk kecepatan dan akurasi gerak robot semakin meningkat, dan robot dituntut untuk berevolusi dari menyelesaikan satu proses tenaga kerja menjadi multiproses, yang membuat permintaan teknologi kontrol robot industri terus menerus dan dengan cepat meningkat.
Dengan munculnya era 5G, jaringan komunikasi bandwidth tinggi, latensi rendah, dan konkurensi tinggi telah membawa pengembangan robot seluler ke tahap baru. Perusahaan terkait harus meningkatkan inovasi, memperluas skenario aplikasi, meningkatkan interaksi pelanggan, dan meningkatkan nilai praktis robot industri.
Dalam pandangan Zhang Long, kolaborasi manusia-mesin akan menjadi tren penting dalam pengembangan robot industri di masa depan. Tujuan inti dari perusahaan manufaktur untuk mempromosikan proses digital dan cerdas adalah untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
Dari perspektif seluruh proses manufaktur, dibatasi oleh robot industri dan teknologi cerdas terkait, cara terbaik untuk mencocokkan tenaga kerja manusia dan robot industri telah menjadi kuncinya, yang mau tidak mau membutuhkan terobosan berkelanjutan dalam teknologi terkait kerjasama manusia dengan mesin. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement