Yinchuan, Bolong.ID - Pejabat Direktorat Manajemen Darurat Daerah Otonomi Ningxia Hui, Tiongkok, Li Yucun, mengatakan, kepadatan es musim dingin di Sungai Kuning, membahayakan kereta api (KA) cepat yang melintas di atasnya.
Dilansir dari Xinhuanet (29/12/2022) Selama musim dingin, es memadat di Sungai Kuning, yang mengalir melalui Daerah Otonomi Ningxia Hui.
Li Yucun mengatakan, ia mengawasi pemadatan es di sungai, khususnya di bagian berkelok-kelok antara Ningxia dan Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok, yang secara historis dikenal berbahaya karena menyebabkan banjir.
"Kami menilai semua kemungkinan banjir yang disebabkan es. Dengan pengelolaan dan pengendalian yang cermat, kami telah mencegah terjadinya insiden selama lima tahun," kata Li.
KA cepat dibangun akan melintasi jembatan dari Ningxia ke Mongolia Dalam di daerah Shizuishan di bagian utara Ningxia. Maka, kondisi ini harus diperhitungan pemerintah.
Dari pertengahan Desember setiap tahun, Sungai Kuning membeku di bagian yang mengalir melalui daerah Shizuishan.
Kini, permukaan air naik drastis dan dapat membanjiri daerah di sepanjang itu dan merusak bendungan, tanggul, dan jembatan.
"Kami telah mengkonsolidasikan tanggul, menyingkirkan semua konstruksi yang menghalangi aliran air, dan memindahkan jembatan apung untuk memastikan bahwa air yang naik tidak membanjiri tanggul," kata Wu Sen dari kantor pengelolaan sungai dan kanal Distrik Huinong di Kota Shizuishan .
Wu mengenang bahwa pada tahun 2000, sungai naik delapan meter dalam semalam dan menyebabkan banjir di lebih dari 267 hektar lahan.
“Sulit untuk melakukan operasi penyelamatan dan pemulihan jika kemacetan es menyebabkan banjir. Tahun ini, kami telah membentuk tim beranggotakan 200 orang untuk memantau perubahan ketinggian air dan intensitas kemacetan es siang dan malam,” katanya.
Setiap tahun sebelum musim banjir es, departemen di wilayah tersebut akan mengambil tindakan pencegahan terlebih dahulu. Awal Desember tahun ini, departemen pemeliharaan air daerah memperbaiki fasilitas pengendalian banjir di bagian sungai dan mengorganisir 14 tim penyelamat untuk memperbarui dan menambah pasokan darurat.
"Sungai Kuning adalah 'sungai induk' kami. Negara kita telah menginvestasikan banyak uang dan tenaga untuk membangun penjaga standar di kedua sisi Sungai Kuning dan membersihkan bangunan ilegal yang mempengaruhi debit banjir dalam beberapa tahun terakhir Berbagai fasilitas pemantauan telah dibangun di kedua sisi Sungai Kuning untuk memperkuat pencegahan dengan cara ilmiah dan teknologi," kata Li.
Secara historis, kemacetan es telah menyebabkan banjir di sepanjang Sungai Kuning. Dari tahun 1855 hingga 1955, tercatat 29 bencana kemacetan es. Bencana besar terbaru yang disebabkan oleh kemacetan es di bagian Sungai Kuning Ningxia-Mongolia Dalam terjadi pada tahun 1951.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement