Shijiazhuang, Bolong.ID – Konsep pembangunan hijau membuat para insinyur bidang lingkungan hidup, sangat sibuk di Tiongkok.
Dilansir dari Xinhuanet (24/11/2022) sektor netralitas karbon meningkat lebih dari 400 persen per tahun.
Jumlah personel yang dibutuhkan di bidang proyek pengurangan emisi karbon di Tiongkok, sekitar 550.000 dan 1 juta orang selama periode 2021-2025.
Contohnya, Niu Yuzhu pekerja hutan di Kabupaten Zhuolu, Provinsi Hebei, Tiongkok. Meski hutan itu telah ditutup sejak musim dingin, Niu tetap patroli harian.
Selain pekerjaan patroli, pria berusia 52 tahun ini telah mengambil tugas lain sebagai "kepala hutan" pertanian, termasuk merumuskan rencana pengelolaan dan perlindungan hutan, memobilisasi penduduk setempat untuk melindungi pohon, dan mempromosikan penerapan langkah-langkah perlindungan.
Dia telah berkecimpung dalam industri ini sejak usia 18 tahun, ketika dia bertanggung jawab atas penanaman pohon di kebun pembibitan milik negara di kabupaten tersebut.
Setelah beberapa dekade penghijauan, tingkat tutupan hutan Kabupaten Zhuolu telah meningkat dari 12 persen sekitar 70 tahun yang lalu menjadi 54,43 persen saat ini, dengan total luas hutan 147.113 hektar.
Zhuolu, kabupaten kehutanan yang besar, telah menjadi lambang upaya penghijauan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.
Tiongkok telah mengumumkan akan mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon sebelum tahun 2060. Menekan jalan pembangunan hijau, telah melakukan segala upaya untuk memenuhi janjinya.
Dengan upaya pengurangan karbon, pekerjaan ramah lingkungan, termasuk penjaga hutan dan insinyur sanitasi lingkungan, telah memasuki masa keemasan pembangunan pesat di Tiongkok.
MENINGKATKAN VARIETAS
Baru-baru ini, Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial menerbitkan edisi baru klasifikasi pekerjaan Tiongkok dengan 134 profesi hijau, naik dari 127 pada tahun 2015.
Menurut kementerian, profesi hijau terutama di bidang-bidang seperti pemantauan lingkungan ekologis, perlindungan dan tata kelola, produksi energi baru, dan pemulihan dan pemanfaatan limbah, dengan fokus pada pengembangan produksi, kehidupan, dan lingkungan ekologis yang berkelanjutan.
Hu Yujie, 32, adalah seorang profesor di Universitas Guizhou. Dia juga bekerja sebagai penilai penyerapan karbon.
Hu mengatakan penilai penyerapan karbon menggunakan metodologi pengukuran karbon untuk mengukur, mengaudit, dan mengevaluasi penyerap karbon di hutan, padang rumput, dan ekosistem lainnya.
"Saya pernah mengerjakan sebuah proyek yang bertujuan untuk mengganti sebagian listrik rumah tangga sehari-hari dengan energi panas bumi dangkal, dalam upaya untuk mengurangi emisi karbon yang dibawa oleh energi fosil yang digunakan dalam pembangkit listrik sehari-hari," kata Hu.
“Proyek pengurangan emisi seperti ini dapat ditempatkan di pasar perdagangan karbon untuk berbagi biaya pengurangan emisi,” tambahnya.
Penciptaan profesi hijau baru juga bisa mencerminkan perkembangan ekonomi dan sosial.
Di Distrik Baru Binhu di Kota Hengshui, Provinsi Hebei, Liu Zhenjie telah mengerjakan pemulihan lahan basah Danau Hengshui selama 21 tahun. Dia sekarang adalah wakil direktur komite manajemen distrik.
Meliputi 75 km persegi, Danau Hengshui adalah satu-satunya cagar alam di Dataran Tiongkok Utara yang memelihara ekosistem rawa, perairan, dataran lumpur, padang rumput, dan hutan yang lengkap.
"Setelah upaya bertahun-tahun, termasuk meningkatkan tanaman terendam dan membangun pulau terapung ekologis, Danau Hengshui sekarang menjadi rumah bagi 332 spesies burung dan 757 spesies serangga," kata Liu.
MEMPERLUAS PELUANG
Perkembangan profesi hijau yang sedang berkembang terutama dapat dikaitkan dengan upaya pengurangan karbon di negara tersebut, meningkatkan pekerjaan lulusan dan kewirausahaan dalam hal ini.
Pada tahun 2021, emisi karbon dioksida Tiongkok per unit PDB turun sebesar 34,4 persen dari tahun 2012, dan pangsa batubara dalam konsumsi energi primernya turun dari 68,5 persen menjadi 56 persen selama periode tersebut. Pasar perdagangan karbon terbesar dunia dibuka di Shanghai tahun lalu.
Menurut Federasi Industri Perminyakan dan Kimia Tiongkok, jumlah personel yang dibutuhkan di bidang pengurangan karbon di Tiongkok akan berkisar antara 550.000 dan 1 juta selama periode 2021-2025.
Sebuah laporan yang dirilis tahun ini oleh situs pencarian kerja Liepin menunjukkan bahwa di antara semua sub-sektor, sektor netralitas karbon mengalami peningkatan terbesar dari tahun ke tahun lebih dari 400 persen dalam pekerjaan baru pada kuartal pertama tahun ini.
Di bawah tren ini, universitas, sekolah kejuruan, dan sekolah teknik Tiongkok sedang mempersiapkan kumpulan bakat sektor hijau yang besar. (*)
Advertisement
