Ilustrasi penjualan mobil di China - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Penjualan mobil Tiongkok pada 2021 naik 3,8 persen YoY menjadi 26,28 juta unit. Itu mengakhiri tren penurunan sejak 2018. Demikian data Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM), Rabu (12/1/2022).
Dilansir dari 金台资讯 pada Kamis (13/01/22),penjualan kendaraan penumpang pada 2021 naik 6,5 persen YoY menjadi 21,48 juta unit.
Penjualan kendaraan energi baru (NEVs) membukukan kinerja yang luar biasa tahun lalu, melonjak sekitar 160 persen menjadi 3,52 juta unit, data CAAM menunjukkan.
Pada bulan Desember 2021 saja, penjualan NEV mencapai 531.000 unit, meroket sekitar 110 persen dari periode yang sama pada tahun 2020.
Tiongkok menempati peringkat pertama secara global dalam hal penjualan NEV selama tujuh tahun berturut-turut, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT).
Booming penjualan NEV mengikuti perbaikan infrastruktur pendukung Tiongkok secara bertahap. Hingga akhir 2021, Tiongkok telah membangun 75.000 stasiun pengisian, 2,62 juta tumpukan pengisian, dan 1.298 stasiun pertukaran baterai.
Pangsa pasar NEV telah meningkat menjadi 13,4 persen, lebih lanjut menunjukkan bahwa pasar NEV Tiongkok telah bergeser dari berorientasi kebijakan menjadi berorientasi pasar, kata asosiasi tersebut.
Pada tahun 2021, sejumlah perusahaan mobil domestik dan asing memangkas produksi mobil karena kekurangan chip, kata MIIT.
Perusahaan chip besar dunia secara bertahap meningkatkan produksi dan pasokan chip otomotif mereka, dan kekurangan pasokan diperkirakan akan berkurang pada tahun 2022 dengan upaya yang meningkat, menurut pejabat MIIT Wang Weiming.
Tiongkok bertujuan untuk meningkatkan proporsi NEV dalam penjualan kendaraan baru menjadi 20 persen pada tahun 2025, menurut rencana pengembangan untuk industri NEV Tiongkok yang dirilis pada tahun 2020. (*)
Advertisement