Makau, Bolong.id - Kota Makau, Tiongkok dibenahi menyambut wisatawan dari dalam dan luar negeri jelang Imlek. Ada aneka acara budaya dan hiburan di sana sejak sekarang.
Dilansir dari Xinhuanet (16/01/2023) Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada 22 Januari tahun ini, adalah kesempatan paling penting bagi orang Tionghoa untuk merayakan reuni keluarga dan menyambut berkah tahun baru Imlek.
Antrean panjang pelanggan berbaris di depan toko-toko tua Makau yang menjual makanan khas setempat. Kerumunan turis memenuhi tangga Reruntuhan St. Paul yang terkenal.
Maskapai penerbangan, perusahaan pelayaran, dan operator bus lintas batas sibuk mengangkut pelancong yang berbicara dalam berbagai bahasa.
Dengan pelonggaran pembatasan perjalanan masuk, Macau SAR menyambut lonjakan wisatawan dari dekat dan jauh, termasuk daratan, wilayah SAR Hong Kong dan Taiwan Tiongkok, serta negara-negara lain, menjelang Festival Musim Semi.
Mulai 8 Januari, tidak diperlukan hasil tes asam nukleat untuk COVID-19 bagi pengunjung yang memasuki Makau dari daratan, Hong Kong, dan Taiwan.
Selain itu, tidak diperlukan persetujuan atau karantina sebelumnya bagi orang asing untuk memasuki Makau SAR.
Angka dari Kantor Pariwisata Pemerintah Makau menunjukkan bahwa sekitar 55.000 pengunjung memasuki Makau pada hari Sabtu, rekor tertinggi dalam satu hari sejak merebaknya pandemi COVID-19 tiga tahun lalu.
Seorang turis bermarga Du dari Provinsi Sichuan di daratan mengatakan dia dan keluarganya memilih untuk datang ke Makau segera setelah pembatasan masuk dilonggarkan.
"Kami telah tinggal di sini selama empat hari, mengunjungi tempat-tempat indah dan pantai. Kami sangat menikmati pemandangan malam kota ini," katanya kepada Xinhua.
Otoritas Penerbangan Sipil Macao SAR mengatakan telah menyetujui aplikasi dari beberapa maskapai penerbangan untuk melanjutkan atau meningkatkan penerbangan penumpang.
Saat ini, Makau terhubung dengan 21 kota daratan, Hong Kong, satu kota di Taiwan dan enam kota lainnya di negara Asia lainnya dengan penerbangan penumpang.
Maskapai utama Makau Air Makau mengatakan total 385 penerbangan dijadwalkan selama festival, sekitar 80 persen dari jumlah sebelum pandemi.
Laurent, seorang Prancis yang telah tinggal di Hong Kong selama 20 tahun, tiba di Makau dengan feri. “Kami sangat senang bisa datang ke Makau bersama anak-anak, sehingga saya bisa menunjukkan kepada mereka kota tua dan restoran-restoran di Makau,” kata pria yang sudah berkali-kali ke Makau ini.
Setelah tiga tahun pandemi yang memberikan pukulan berat bagi industri pariwisatanya, Makau baru-baru ini berusaha keras untuk menarik wisatawan untuk Festival Musim Semi yang akan datang.
Kota ini akan mengadakan serangkaian perayaan meriah, termasuk tur keliling naga emas menari sepanjang lebih dari 200 meter, singa menari, parade kendaraan hias, pertunjukan jalanan, dan pertunjukan kembang api. Berbagai acara budaya dan hiburan seperti pameran dan konser juga akan digelar.
Simon, warga Australia yang tinggal di Hong Kong, mengatakan dia datang ke Makau segera setelah kebijakan masuk yang baru berlaku. "Kami menyukai santapan, hiburan, dan pertunjukan hebat di sini," katanya bersemangat.
“Mudah-mudahan sekarang bisa lebih sering datang mengingat kemudahan akses dari Hong Kong,” imbuhnya.
Kantor Pariwisata Pemerintah Makau mengatakan sedang bekerja sama dengan rekan-rekan di Hong Kong, sumber wisata utama untuk Makau, untuk menawarkan paket wisata preferensial yang mencakup transportasi dan akomodasi, yang bertujuan untuk menarik wisatawan dengan konsumsi tinggi untuk meningkatkan ekonomi Makau.
Sekelompok sekitar 40 pemimpin industri pariwisata dan delegasi dari media di Hong Kong tiba di Makau pada hari Minggu untuk memulai tur dua hari, yang mencakup pengalaman imersif dari unsur-unsur campuran budaya Tiongkok dan Portugis yang unik di Makau dan sorotan pariwisata lainnya.
Mereka juga akan berkomunikasi dan berinteraksi dengan rekan-rekan Macao mereka.
Andy Wu Keng Kuong, ketua Dewan Industri Perjalanan Makau, mengatakan industri perjalanan Makau memiliki potensi yang sangat besar. “Saya berharap industri ini bisa terus bersinar di masa depan,” ujarnya.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
