Jakarta, Bolong.id - Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penerapan protokol kesehatan (Prokes) penting di destinasi wisata Indonesia saat menerima turis mancanegara, termasuk dari Tiongkok.
Dilansir dari Antaranews.com, Jokowi mengatakan: “Kita terbuka bagi turis dari mana pun. Tapi yang kita lihat yang banyak dari Tiongkok. Yang paling penting protokol kesehatan.”
Jokowi mengatakan otoritas di Tiongkok telah memeriksa warganya yang hendak melancong ke luar negeri. Jadi, relatif aman.
Menurut Presiden Jokowi kita tidak perlu khawatir. Presiden juga meyakini tingkat imunitas di Indonesia sudah cukup tinggi untuk menerima turis asing masuk, yakni mencapai 98,5.
Karena itu, kata Presiden, tidak ada perbatasan seperti kewajiban isolasi bagi turis Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia.
Menurut Presiden, pada awal Februari 2023, akan banyak turis mancanegara, terutama dari Tiongkok yang mengunjungi Manado, Sulawesi Utara.
Otoritas Tiongkok sejak 8 Januari 2023 membebaskan warganya ke luar negeri untuk berbagai tujuan. Mulai saat itu, Tiongkok juga membebaskan para pelaku perjalanan internasional dari kewajiban karantina setibanya di Tiongkok.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelonggaran setelah hampir tiga tahun Tiongkok menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19 secara ketat sehingga warga setempat tidak bisa leluasa bepergian ke luar negeri.
Namun, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan anggota Uni Eropa menerapkan pembatasan kedatangan warga negara Tiongkok lantaran Tiongkok dinilai tidak transparan dalam melaporkan perkembangan terbaru COVID-19.
Tiongkok menuduh negara-negara tersebut bertindak diskriminatif. Tiongkok melancarkan aksi balasan terhadap Jepang dan Korsel dengan tidak memberikan visa kunjungan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement