Lama Baca 3 Menit

10 ABK Sierra Leone Diselamatkan di Laut China Selatan

25 December 2020, 07:37 WIB

10 ABK Sierra Leone Diselamatkan di Laut China Selatan-Image-1

10 ABK Sierra Leone Diselamatkan di Laut China Selatan - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Tiongkok menyelamatkan sepuluh anak buah kapal (ABK) sebuah kapal barang Sierra Leone yang ditinggalkan di Laut Tiongkok Selatan pada hari Selasa (22/12/2020), ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian pada hari Rabu (23/12/2020).

“Semua anggota kru sekarang memiliki tanda-tanda vital yang teratur,” terang Zhao dalam jumpa pers harian, dilansir dari ecns.cn, Kamis (24/12/2020).

Pada hari Senin (21/12/2020), kapal barang "DONG YANG" berada dalam kesulitan di dekat Kepulauan Nansha, dan kesepuluh ABK melarikan diri dengan rakit penyelamat setelah kapten memutuskan untuk meninggalkan kapal.

Pusat pencarian dan penyelamatan maritim Provinsi Hainan menerima laporan darurat pada hari Senin (21/12/2020) pukul 5 sore waktu setempat. Setelah memastikan kebenarannya, Kementerian Transportasi Tiongkok dan pihak berwenang di Provinsi Hainan mengirimkan tiga kapal untuk tindakan pencarian dan penyelamatan, salah satu kapal kemudian berhasil menyelamatkan kesepuluh awak kapal pada hari Selasa (22/12/2020) pukul 14.30 sore waktu setempat, menurut Zhao.

"Ini adalah penyelamatan internasional yang berhasil setelah kerja keras selama sehari dan semalam," ujar Zhao. Ia menambahkan, keberhasilan penyelamatan itu juga menjadi ujian bagi kemampuan Tiongkok dalam mengamankan navigasi kapal internasional di Laut Tiongkok Selatan.

"Penyelamatan kehidupan maritim adalah operasi kemanusiaan internasional. Penyelamatan yang berhasil ini menunjukkan komitmen Tiongkok untuk menyelamatkan nyawa di Laut Tiongkok Selatan. Tiongkok akan terus menyediakan operasi pencarian dan penyelamatan yang tepat waktu dan diperlukan untuk kapal dan anggota kru yang mengalami kesulitan di Laut Tiongkok Selatan dalam semangat kemanusiaan," terang Zhao. (*)