Shanghai, Bolong.id - Pameran seni cahaya dibuka di Gua Dunhuang. Aneka mural lukisan dinding kuno, dicat ulang, lalu ditimpa cahaya berteknologi 3D.
Dilansir dari 新民晚报, Selasa (4/10/22), lebih dari 200 mural Gua Dunhuang yang dilukis ulang oleh seniman, lantas disiram cahaya teknologi 3D. Itu menimbulkan kesan modern, yang disukai kaum muda.
Pameran diselenggarakan Encounter Dunhuang Light and Shadow Art Exhibition.
Pameran ini mengintegrasikan perubahan sejarah Jalur Sutra dan mengembalikan budaya Dunhuang secara mendalam.
Di area pameran "Resonance of Streamer", pengunjung menyaksikananekakisah.Antara lain:
"Sejarah Jalur Sutra: Perpaduan Peradaban yang Berbeda",
"Sembilan Rusa Berwarna: Menembus Hutan Fantasi",
"Seribu Buddha Dunhuang: Menciptakan Buddha yang Berbaring dengan Light as the Line",
"Danhuang Dance Music: Flying Sky" Attracting People"
Musik dan video diintegrasikan ke dalam cahaya dan bayangan, dan pengalaman interaktif audio-visual mengarahkan penonton untuk menjelajahi epik seni Dunhuang.
Gua Dunhuang memiliki sejarah hampir 1.700 tahun sejak digali. Mereka adalah hasil kerja keras dari para biksu, pelukis dan pekerja yang tak terhitung jumlahnya.
Mereka juga merupakan hasil pertukaran, tabrakan, perpaduan dan inovasi dari berbagai peradaban, menunjukkan estetika nilai multikulturalisme.
Gua Dunhuang mewakili pencapaian tertinggi budaya dan seni Buddhis Tiongkok dari abad ke-4 hingga ke-14. Gua-gua tersebut merupakan kristalisasi dari pengumpulan dan pencampuran budaya multi-etnis Tiongkok kuno dan budaya Eurasia di Jalur Sutra. Gua-gua tersebut juga dikenal sebagai "perpustakaan di dinding".
Dalam pameran di Stasiun Shanghai, area pameran statis "Dunhuang Millennium" dan "Menonton dan Warisan" ditambahkan secara khusus, dan beberapa karya yang hilang diukir ulang, termasuk "Melihat Perubahan Sutra Kehidupan Tanpa Batas" dan " Lima Ratus Perampok Menjadi Buddha" Karya mural seperti "Buddha Biography", "Ji Lotian's Rebounding Pipa" dan "Meditation".
Selain itu, sebagai pendiri Gua Dunhuang untuk melindungi warisan nasional, karya-karya Chang Shuhong dan putrinya Chang Shana akan ditampilkan secara bersamaan. Keajaiban dan misteri Gua Mogao yang menjadi obsesi dunia. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement