Gambar tersebut menunjukkan poster publisitas yang memuat unsur gajah Asia di venue COP15. Foto oleh Han Shuai - Image from China News
Kunming, Bolong.id- Dilansir dari China News pada Rabu (13/10/2021) Pemerintah Provinsi Yunnan, Tiongkok akan membangun mekanisme ilmiah pengelolaan dan pengendalian gajah Asia.
Itu diumumkan dalam konferensi pers di Kunming, ibukota Yunnan, Rabu (13/10/2021). Untuk menanggapi migrasi gajah Asia dan melindungi populasinya di sana.
Antara lain, pemerintah setempat akan membangun dan meningkatkan mekanisme kontrol ilmiah jangka panjang, sejalan dengan hukum kelangsungan hidup dan pertumbuhan gajah Asia.
Wang Xiangang, wakil Gubernur Provinsi Yunnan, menyatakan, itu menjadi perhatian para pihak Konvensi keanekaragaman hayati (COP15).
Dijelaskan, pada Maret 2020, lebih dari 10 gajah liar meninggalkan Cagar Alam Xishuangbanna. Bermigrasi jauh ke utara, memulai jalan "eksplorasi".
Namun kemudian gajah-gajah itu kembali ke habitatnya, menyebabkan menarik perhatian para pemerhati hewan seluruh dunia.
Wang Xiangang berkata bahwa gajah Asia itu bergerak ke utara dan kembali ke selatan, yang tidak disengaja dan tak terhindarkan.
“Kebetulan konferensi COP15 diadakan di Kunming, dan hanya ada 15 gajah yang bergerak ke utara, dan mereka datang ke Kunming,” kata Wang Xiangang. Kebutuhannya adalah bahwa jumlah populasi gajah Asia di Tiongkok telah meningkat dari lebih dari 100 pada 1980-an menjadi lebih dari 300 saat ini;
Pada saat yang sama, dalam 20 tahun terakhir, peningkatan tutupan hutan dari Xishuangbanna hingga Kunming dapat mendukung dan memastikan perjalanan panjang lebih dari 10 gajah Asia. "Migrasi gajah Asia ini adalah lambang perhatian pemerintah Tiongkok dan masyarakat terhadap lingkungan ekologi dan perlindungan satwa liar dan keanekaragaman hayati."
Wang Xiangang mengatakan bahwa pada langkah selanjutnya, Provinsi Yunnan akan memperkuat publisitas untuk membuat orang hidup selaras dengan alam menjadi konsensus dan tindakan lebih banyak orang.
Dalam membangun dan meningkatkan mekanisme jangka panjang pengelolaan dan pengendalian gajah Asia, inti dari mekanisme tersebut akan fleksibel, harmonis dan sesuai dengan hukum kelangsungan hidup dan pertumbuhan gajah Asia.
Mekanisme tersebut akan mencakup komando dan pengiriman keamanan, pemantauan dan peringatan dini, penyampaian informasi, kompensasi kecelakaan.
Pada saat yang sama, Yunnan juga akan memperkuat penelitian ilmiah tentang gajah Asia, mempercepat pembentukan Taman Nasional Gajah Asia, dan memperhatikan perlindungan hutan hujan tropis dan gajah Asia. (*)
Advertisement
