Canggu - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Pembukaan Kelas Pelatihan Bahasa Mandarin untuk petugas bea cukai di Bali, Indonesia diadakan secara online pada tanggal 6 September 2021. 63 pejabat dari 8 daerah pabean di Indonesia akan memulai studi bahasa Mandarin selama 12 minggu.
Mei Yuncai, Wakil Konjen Tiongkok di Denpasar, Indonesia, Kusuma Santi, Direktur Bea Cukai di Bandara Bali, Indonesia, Made Sendra dan Tao Xianguang, Dekan Confucius Institute di Universitas Udayana menghadiri upacara pembukaan dan menyampaikan pidato.
Dilansir dari China News pada Senin (6/9/2021), Kusuma mengatakan bahwa acara pelatihan ini akan membantu meningkatkan kualitas personel layanan bea cukai Bali dan membantu mempererat persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok.
Menurut Tao Xianguang, pelatihan ini terselenggara atas dukungan KJRI Denpasar, terdiri dari 33 siswa di kelas SD dan 30 siswa di kelas menengah. Pembelajaran menggunakan metode pengajaran online, dan Confucius Institute for Tourism di Universitas Udayana di Indonesia bertanggung jawab atas pengaturan pengajaran.
Tao Xianguang mengatakan bahwa Institut Konfusius untuk Pariwisata di Universitas Udayana telah mengatur guru-guru Tiongkok yang berpengalaman untuk mengajar. Mereka akan melaksanakan pengajaran yang ditargetkan sesuai dengan departemen kerja dan jabatan pejabat bea cukai yang sebenarnya, sehingga pengajaran bahasa Mandarin mudah dipelajari, dipahami, dan diterapkan sebanyak mungkin, sehingga sangat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran bahasa Mandarin dan kemampuan mereka dalam mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Mandarin.
Institut Konfusius Pariwisata Universitas Udayana yang dibangun bersama oleh Universitas Udayana Indonesia, Nanchang University of China dan Nanchang Normal University telah melakukan serangkaian kerja efisien untuk menumbuhkan bakat pariwisata yang mengerti bahasa Mandarin untuk Universitas Bali dan pariwisata industri serta mempromosikan sekolah vokasi pariwisata Tiongkok di Bali setelah diresmikan pada April tahun ini.
Bali, Indonesia adalah tujuan wisata internasional yang banyak dicintai oleh wisatawan Tiongkok. Tiongkok telah menjadi sumber wisatawan internasional terbesar di pulau itu beberapa tahun yang lalu.
Saat ini Bali masih dalam masa pandemi COVID-19. Tao Xianguang mengatakan setelah pandemi, turis Tiongkok akan kembali membanjiri Bali. Institut Pariwisata Konfusius akan memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya untuk mempercepat pelatihan para turis lokal Tiongkok yang mengerti bahasa Mandarin, dan dengan cepat meningkatkan tingkat dan kualitas layanan praktisi pariwisata Tiongkok dalam menerima wisatawan Tiongkok. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement