Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Jadi Malaikat Lagi, Kali Ini Bantu Irak Hadapi COVID-19

27 April 2020, 14:30 WIB

Tiongkok Jadi Malaikat Lagi, Kali Ini Bantu Irak Hadapi COVID-19-Image-1

Tiongkok Beri Bantuan Berupa Pemindai CT ke Irak - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat mengubungi kami

Sebuah tim pakar tenaga medis Tiongkok menyelesaikan instalasi pemindai CT (computed tomography) di pusat karantina di ibukota Irak, Baghdad, sebagai bagian dari upaya Tiongkok dalam membantu Irak mengatasi penyebaran COVID-19.

Para pakar tenaga medis Tiongkok, yang dikirim ke Irak bulan lalu, telah bekerja selama beberapa hari untuk menginstal alat di Rumah Sakit Al-Shifaa dan melatih tenaga kesehatan Irak dalam mengoperasikan perangkat tersebut. Pemasangan pemindai CT di pusat karantina tersebut bertujuan untuk membantu tenaga medis dalam mendiagnosa pasien.

"Perangkat canggih ini akan sangat berkontribusi dalam pengujian dan deteksi COVID-19 secara cepat, dan mengurangi risiko penularan virus," kata Hassan al-Timimi, selaku Direktur Jenderal Kota Medis (Medical City) Baghdad, yang menghadiri peresmian pemindai CT di pusat karantina di sana. Al-Timimi mengungkapkan harapannya untuk melanjutkan kerja sama dengan Tiongkok dalam memberikan informasi serta peralatan dan pasokan medis yang diperlukan Irak. "Kami senang dan bangga dengan persahabatan kami dengan Tiongkok," kata Al-Timimi. Dia juga mengirim ucapan terima kasih yang secara khusus ditujukan kepada para tenaga medis Tiongkok.

Pada tanggal 7 Maret 2020, tim tenaga medis Tiongkok yang terdiri dari tujuh pakar medis pilihan, tiba di Baghdad untuk bekerja dengan rekan-rekan tenaga medis Irak sebagai bagian dari bantuan Tiongkok ke Irak guna menghadapi wabah virus COVID-19.

Pada tanggal 25 Maret 2020, sebuah laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dibangun oleh para ahli Tiongkok di Medical City, menerima sumbangan dari Tiongkok berupa kit uji asam nukleat dan peralatan medis lainnya. Hingga hari Senin, 27 April 2020, total 1.820 kasus COVID-19 telah dikonfirmasi dan 87 kematian telah dicatat di Irak.