Lama Baca 2 Menit

Facebook Hapus Video Donald Trump yang Sebut Anak-anak Kebal Corona

06 August 2020, 09:54 WIB

Facebook Hapus Video Donald Trump yang Sebut Anak-anak Kebal Corona-Image-1

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump - Image from Antara


Washington DC, Bolong.id - Facebook Inc, lagi, menghapus unggahan video Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rabu (5/8/2020) waktu setempat. Video yang dihapus kali ini, pernyataan Trump bahwa anak-anak 'hampir kebal' virus Corona (COVID-19).

Dilansir AFP dan CNN, Kamis (6/8/2020), Facebook menyatakan, Trump melanggar aturannya sendiri, agar tidak membagikan informasi yang salah tentang virus corona.

"Video ini menyertakan klaim palsu bahwa sekelompok orang kebal dari COVID-19, yang merupakan pelanggaran kebijakan kami seputar misinformasi COVID yang berbahaya," kata juru bicara Facebook, Andy Stone.

Stone mengatakan, ini adalah pertama kalinya Facebook menghapus postingan Trump karena mis-informasi virus corona.

Video yang sama juga diunggah Trump di Twitter. Dalam video itu, Trump berbicara dalam wawancara bersama Fox News mengenai pembukaan sekolah.

Dia mengatakan, bahwa sekolah seharusnya dibuka dan meyakini COVID-19 akan segera pergi. Trump kemudian menyebut, bahwa anak-anak hampir kebal dari virus Corona.

Dalam video, Trump mengatakan: "Menurut saya, sekolah seharusnya dibuka. Kalau kalian melihat anak-anak, anak-anak hampir kebal, saya tidak akan mengatakan pasti hampir pasti, tapi hampir kebal dari penyakit ini. Mereka menjadi kuat, percaya atau tidak, aku tidak tahu bagaimana menurut kalian, tapi mereka memiliki imun yang kuat....,"

Sementara itu, Gedung Putih belum menanggapi permintaan komentar dari wartawan, mengenai penghapusan video ini.

Ini bukanlah kali pertama Facebook menghapus unggahan dalam beranda Trump. Pada Juni lalu, Facebook menghapus iklan yang dijalankan oleh kampanye Trump, karena menggunakan simbol Nazi.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, waktu itu sempat menghadapi kritik keras, bahkan dari stafnya sendiri, karena tidak segera mengambil tindakan terhadap unggahan yang menghasut Trump tentang protes rasial yang terjadi di seluruh AS. (*)