Bencana yang dipicu hujan memaksa evakuasi massal di Tiongkok - Image from Chinadaily
Chongqing, Bolong.id - Lebih dari 33.500 orang telah dievakuasi setelah bencana yang dipicu hujan melanda Provinsi Hubei dan Kota Chongqing di Tiongkok, kata pihak berwenang setempat Selasa.
Di Hubei, Tiongkok tengah, hujan lebat dan cuaca ekstrem lainnya sejak Mei telah menyebabkan 17 orang tewas atau hilang dan memaksa evakuasi darurat 13.500 orang, kata departemen manajemen darurat provinsi. Ia menambahkan bahwa hampir 2,1 juta orang terkena dampaknya.
Dilansir dari Xinhuanet pada Selasa (6/7/2021), bencana akibat hujan juga berdampak pada 175.700 hektar tanaman, menghancurkan 1.700 rumah dan merusak 31.100 lainnya.
Di kota besar Chongqing, Tiongkok barat daya, lebih dari 20.000 penduduk telah dievakuasi setelah hujan deras menyebabkan sungai meluap, kata stasiun hidrologi kota itu.
Enam sungai di Chongqing mengalami kenaikan permukaan air di atas tingkat siaga setelah hujan lebat mengguyur kota itu pada Senin dan Selasa.
Usai waspada banjir, petugas dan relawan setempat langsung mengevakuasi warga di tepi sungai dan dataran rendah. Tidak ada korban yang dilaporkan, kata biro manajemen darurat kota.
Kota itu telah meningkatkan tanggap darurat banjirnya ke tingkat III, yang terendah kedua dalam sistem tanggap darurat empat tingkat Tiongkok.
Beberapa kawasan pejalan kaki di tepi sungai dan daerah dataran rendah di Distrik Qijiang terendam air banjir pada Senin, kata wartawan di lokasi tersebut.
Observatorium nasional Tiongkok pada hari Selasa memperbarui peringatan kuning untuk badai hujan di banyak bagian negara itu.
Dari Selasa sore hingga Rabu sore, hujan lebat dan badai kemungkinan akan melanda Jiangsu, Anhui, Henan, Hubei, Shaanxi, Chongqing, Sichuan, Hainan, Jilin, Mongolia Dalam, Yunnan, Guangdong, dan Fujian, kata Pusat Meteorologi Nasional. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
