Jack Ma - Image from Yahoo.com
Beijing, Bolong.id - Pengusaha top dunia dari Tiongkok, Jack Ma, tidak tampil ke publik sejak beberapa bulan. Diduga, Jack Ma lesu, setelah disanksi pemerintah.
Dilansir dari Yahoo.com pada 16/04/2021. pemerintah mendenda USD 2,8 miliar (Rp 39,2 triliun, kurs Rp 14.000 per USD) pada Alibaba Group Holding Ltd. karena menyalahgunakan dominasi pasar. Kemudian memerintahkan perombakan Ant Group Co.
Pekan lalu, regulator memanggil 34 perusahaan besar Tiongkok dari Tencent Holdings Ltd. ke TikTok pemilik ByteDance Ltd., memperingatkan mereka "garis merah hukum tidak dapat disentuh."
Pesan tak terucapkan kepada Jack Ma adalah ekspansi Alibaba, penantang Facebook Inc. dan Google pun berakhir.
Prinsipnya dasar kapitalis adalah Kebebasan berkembang. Namun pada saat itu dihentikan ya seperti Lokomotif ekor nya tidak bisa maju.
Denda bagi Jack Ma sangat besar. Berlanjut dipanggilnya 34 perusahaan raksasa oleh pemerintah, memberi efek jera kepada para konglomerat.
Ini persis yang terjadi di Thailand, gara gara ganti kudeta banyak pengusaha dinasionalisasi.
Istilahnya Tiongkok denda Rp 39 triliun, tapi sinyal yang diterima oleh calon konglomerat ya dinasionalisasi. (*)
Advertisement
