Ilustrasi - Image from Kontan.co.id
Beijing, Bolong.id – Perseteruan Tiongkok versus AS ternyata masih berlanjut. Laut Tiongkok Selatan jadi arena dua negara besar ini bersitegang mengambil tindakam militer.
Pada Sabtu (27/02/21) Komando Militer Teater Selatan Tiongkok melakukan latihan tembakan langsung untuk menguji tanggapannya terhadap serangan rudal berulang di "laut jauh", demikian televisi Tiongkok, CCTV melaporkan seperti dikutip South China Morning Post.
Laporan itu tanpa menyebutkan kapan atau di mana latihan militer itu dilakukan.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com latihan tersebut bertujuan untuk menguji respons mereka terhadap serangan rudal di wilayah tersebut.
Latihan militer China tersebut melibatkan kapal perusak berpeluru kendali Yinchuan, kapal fregat berpeluru kendali Hengyang, kapal pendaratan dermaga amfibi Wuzhishan, dan kapal pendukung Chagan Hu.
Ketegangan itu berkaitan dengan Laut Natuna Utara, dibawah pemerintan AS yang baru. Bahkan yang terbaru kedua negara mengiriman armada launtnya untuk melakukan pengintaian.
Badan Pengawasan Situasi Strategis Laut Tiongkok Selatan melaporkan, sebuah kapal pengintai AS telah berlayar di sekitar Kepulauan Paracel sejak Selasa lalu.
“USNS Impeccable sedang berlayar di sekitar Kepulauan Paracel, dan kemana tujuannya? Jalur jalur reguler semacam ini tidak biasa untuk kapal pengintai di daerah ini," kata lembaga pemikir Tiongkok itu via Twitter, Jumat (26/2/21).
Lembaga itu mengatakan bahhwa AS diketahui mengirim pesawat pengintai untuk terbang di atas Laut Natuna Utara, di lepas pantau Taiwan pada sabru (27/02)
Ketegangan meningkat antara Tiongkok dan AS, dengan Beijing berulang kali memprotes operasi militer AS di Laut Tiongkok Selatan dan Selat Taiwan.
Dilansir dari kontan.co.id 28/02/2021.Awal pekan ini, setidaknya ada 10 pesawat pembom Tiongkok, termasuk pesawat H-6J angkatan laut Tiongkok yang paling canggih, mengambil bagian dalam latihan serangan maritim di perairan, setelah peningkatan kehadiran militer AS di daerah tersebut. (*)
Advertisement