ByteDance Headquarter Beijing - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Tech in Asia, ByteDance, perusahaan teknologi Tiongkok yang mengoperasikan aplikasi TikTok sedang pertimbangkan untuk mendaftarkan bisnisnya di Hong Kong atau Shanghai.
Menurut sumber, perusahaan ini lebih memilih untuk mendaftar di Hong Kong dan telah melakukan pembicaraan dengan Bursa Hong Kong dan Kliring serta regulator sekuritas Tiongkok.
ByteDance juga berencana untuk mendaftarkan bisnis non-Tiongkok, yang meliputi TikTok, di Eropa atau AS. Pada awalnya perusahaan ini ingin mendaftar sebagai entitas gabungan di New York atau Hong Kong.
Namun, setelah ditanyakan mengenai hal ini, perusahaan justru tidak memberi komentar sama sekali.
Pasalnya, berita mengenai IPO (Initial Public Offering) ini muncul ketika perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS menghadapi peraturan yang lebih ketat. Baidu, platform search engine terbesar Tiongkok saja misalnya, platform ini sedang pertimbangkan penghapusan dari Nasdaq akibat semakin meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok.
Perusahaan yang berbasis di Beijing ini, mengantongi profit hingga USD140 miliar atau sekitar Rp2 ribu trilun. Menurut Reuters, jika membuka IPO di Hong Kong atau Shanghai, perusahaan ini akan memiliki tambahan profit lebih dari USD100 miliar atau sekitar Rp1 ribu triliun. (*)
Advertisement