Shanghai Promosikan Penggunaan Kode Kesehatan dalam Kehidupan Sehari-hari - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Shanghai, Bolong.id - Kode kesehatan Shanghai untuk pengendalian pandemi COVID-19 bernama kode Suishen (随申), sekarang memiliki peran baru. Kota ini mempromosikan penggunaan kode tersebut dalam keseharian.
Antara lain, perjalanan pulang pergi, layanan medis, layanan pemerintah, pekerjaan dan kebugaran. Hal ini diungkapkan oleh pihak berwenang Shanghai pada hari Kamis (3/9/2020).
Didukung oleh teknologi big data, kode tersebut kembangkan oleh Suishenban (随申办). Saat ini, kode tersebut bahkan digunakan sebagai bukti identifikasi pribadi, dilansir dari laman Global Times, Jumat (4/9/2020).
Dengan kode tersebut, di beberapa rumah sakit di Shanghai, pasien tidak perlu lagi menunjukkan KTP atau pun kartu asuransi sosial. Setelah memasukkan akun asuransi sosial mereka ke dalam kode tersebut, pasien dapat mendaftar, menemui dokter, dan mengambil obat hanya dengan memindai kode ponsel mereka.
"Ini lebih nyaman daripada sebelumnya. Saya bisa datang ke rumah sakit kapan saja saya merasa tidak enak badan, saya tidak perlu khawatir apakah saya membawa kartu asuransi sosial," kata seorang warga Shanghai bermarga Zhang pada Kamis (3/9/2020) saat melakukan pendaftaran pasien mandiri di rumah sakit Shanghai Xuhui. "Lebih penting lagi, saya tidak perlu mengantri panjang untuk pendaftaran dan pembayaran," tambahnya.
Bus, kereta bawah tanah, kereta api, dan sejumlah tempat olahraga dan budaya seperti perpustakaan, teater, dan lapangan sepak bola juga memungkinkan pengguna menggunakan kode tersebut untuk akses dan transaksi. Ketika menerima layanan publik, masyarakat dapat memberikan nilai kepuasaan melalui kode tersebut.
Selain itu, otoritas Kota Shanghai juga berencana menggunakan kode ini di berbagai bidang lainnya, seperti manajemen komunitas, manajemen populasi, konstruksi, pameran dan bahkan kehakiman.
Namun, penggunaan kode dengan frekuensi tinggi telah menimbulkan kekhawatiran atas perlindungan data pribadi. Dalam menanggapi hal ini, pihak penyedia layanan Pusat Big Data Kota Shanghai pada hari Kamis (3/9/2020) mengatakan, "Kode yang berjalan di cloud e-government kota, mengadopsi mekanisme perlindungan keamanan yang ketat untuk menyediakan lingkungan operasi yang aman.”
Sejauh ini, lebih dari 34 juta orang telah menggunakan kode tersebut sebanyak lebih dari 1,26 miliar kali. Sementara jumlah pengguna dari Hong Kong, Taiwan, Makau, dan pengguna luar negeri lainnya telah mencapai 232.000 pengguna.
Advertisement