Dubes Tiongkok untuk PBB di Jenewa, Chen Xu (陈旭) - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tiongkok, Bolong.id – Dilaporkan bahwa lebih dari 40 negara sangat mengakui upaya Tiongkok dalam memerangi terorisme dan ekstremisme untuk melindungi hak asasi manusia di Xinjiang pada sesi ke-44 Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB pada hari Rabu (1/7/2020).
Melansir dari cgtn.com, Vadim Pisarevich perwakilan tetap Belarus mengatakan, terorisme dan ekstremisme adalah ancaman terhadap semua umat manusia, yang merongrong hak asasi manusia warga lokal yang menjadi korban kekerasan. Ia pun sangat mengapresiasi Tiongkok atas serangkaian langkah-langkah dalam menanggapi ancaman sesuai dengan hukum untuk melindungi hak asasi manusia semua kelompok etnis di Xinjiang.
Selain itu, ia juga memuji transparansi Tiongkok dalam menangani masalah Xinjiang. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa Tiongkok telah mengundang lebih dari 1000 diplomat, pejabat organisasi internasional, profesional media, dan pemimpin agama untuk mengunjungi Xinjiang. Negara-negara itu terkesan dengan perdamaian dan stabilitas kawasan itu, karena tidak ada kegiatan kekerasan dan teror selama tiga tahun terakhir di Xinjiang, ujarnya.
Dubes Tiongkok untuk PBB di Jenewa, Chen Xu (陈旭) mengatakan, “Masalah-masalah yang terkait dengan Xinjiang bukanlah apa yang disebut isu-isu hak asasi manusia, etnis dan agama, tetapi masalah anti-terorisme dan anti-pemisahan diri. Tiongkok telah mengambil langkah-langkah efektif, dan orang-orang dari semua kelompok etnis di Xinjiang telah sepenuhnya menikmati semua hak asasi manusia dalam lingkungan yang damai dan aman, yang telah diakui secara luas oleh masyarakat internasional." Pernyataan Chen Xu (陈旭) ini juga menekankan bahwa segala tindakan politisasi masalah hak asasi manusia harus dilarang.*
Advertisement