Lama Baca 4 Menit

Investasi China di Pariwisata Terus Lanjut, Wang Yi Bakal Kunjungi Indonesia?

19 December 2020, 13:54 WIB

Investasi China di Pariwisata Terus Lanjut, Wang Yi Bakal Kunjungi Indonesia?-Image-1

Investasi China di Pariwisata Terus Lanjut, Wang Yi Bakal Kunjungi Indonesia? - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Tahun ini memperingati 70 tahun hubungan Diplomatik Indonesia dan Tiongkok. Dalam acara Tourism and Investment Forum di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, diungkapkan bahwa  kerja sama Indonesia-Tiongkok di bidang pariwisata dipastikan akan terus berlanjut.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membeberkan investasi Tiongkok di bidang pariwisata Indonesia terutama pada destinasi Danau Toba, akan terus berlanjut. Menurutnya, dalam waktu dekat Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi akan berkunjung ke kawasan Danau Toba, dilansir dari voaindonesia.com, Sabtu (19/12/2020).

"Banyak kerja sama dengan Tiongkok sekarang berjalan dengan baik. Ke depan masih banyak yang masih bisa kita (lakukan) kerja sama. Bulan depan menteri luar negerinya juga ke sini, dia akan lihat ini cantik sekali. Kita minta mereka buat satu hotel di sini," pungkas Luhut di Sibisa, Kabupaten Toba, Sumut, Jumat (18/12/2020).

Kesempatan itu akan dimanfaatkan Indonesia agar Tiongkok terus berinvestasi di kawasan Danau Toba tersebut.

Investasi China di Pariwisata Terus Lanjut, Wang Yi Bakal Kunjungi Indonesia?-Image-2

Luhut dan Dubes China, Xiao Qian di kawasan Danau Toba - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok, Zhang Xu dalam acara tersebut melalui saluran virtual menuturkan bahwa Tiongkok sepakat untuk terus melakukan kolaborasi internasional guna penanganan dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Ia mengungkapkan bahwa kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, terutama dalam mendukung pariwisata dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menegaskan penerapan protokol kesehatan menjadi hal penting yang harus diperhatikan industri dan masyarakat. "Kita tahu pandemi ini memberikan dampak yang besar, namun kita harus hadapi bersama. Kerja sama ini saya harapkan dapat diimplementasikan dengan penerapan protokol kesehatan yang sebaik-baiknya dan Kemenparekraf akan terus memberikan dukungan kepada industri dalam menghadirkan inovasi-inovasi lainnya," tegasnya.

Sementara itu, Luhut juga mengatakan bahwa negara-negara lain juga menunjukkan minat untuk berinvestasi di kawasan Danau Toba. "Sekarang Tiongkok bagus, Jepang juga oke. Kita juga dengan Hong Kong oke, enggak ada masalah. Kemarin dari Doha (Qatar), saya bertemu dengan keponakan raja datang ke Jakarta. Mereka juga ingin buka ada travel bubble," terang Luhut.

"Kemarin Presiden sudah tanda tangan RPP-nya jadi semua sekarang SWF sudah jadi, tinggal cari orang independen yang orang market. Headhunter sudah dibuat untuk mencari. Kita berharap organisasi ini akan jadi semua dengan manusianya di pertengahan Januari," jelasnya, merujuk pada pembentukan Lembaga Pengelola Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF), dana investasi milik negara yang berinvestasi dalam aset riil dan keuangan seperti saham, obligasi, real estat, logam mulia, atau investasi alternatif seperti dana ekuitas swasta atau dana lindung nilai.

Hingga saat ini pemerintah juga fokus dalam pemulihan ekonomi nasional terutama di bidang pariwisata. Pemerintah juga fokus dalam pembangunan dari lokasi pariwisata yang ada khususnya Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang.