Jakarta, Bolong.id - Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, saat ia bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (18/10/2022) membahas Indonesia akan bekerjasama dengan FIFA, bahwa Piala Dunia U-20 akan diadakan di Indonesia pada 2023.
Dilansir dari 中国网, Rabu (19/10/22), Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Infantino telah mengindikasikan bahwa Piala Dunia U-20 2023 akan diadakan di Indonesia sesuai rencana.
Pemerintah Indonesia akan memastikan semua aspek turnamen, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, berjalan sesuai standar FIFA.
Sesuai rencana, Piala Dunia U-20 2023 yang diikuti 24 tim akan digelar di 6 kota di Indonesia mulai 20 Mei hingga 11 Juni tahun depan.
Infantino mengatakan Piala Dunia U-20 2023 merupakan kompetisi terpenting dalam sepak bola setelah Piala Dunia 2022 di Qatar.
Untuk itu diperlukan stadion terbaik agar pertandingan dapat berjalan dengan lancar dan dengan demikian menjadi panggung untuk menunjukkan citra Indonesia kepada dunia.
Infantino mengatakan, citra Indonesia di mata dunia bukanlah negara dengan tragedi di lapangan sepak bola, tetapi negara dengan visi masa depan, anak muda yang mencintai sepak bola, dan negara yang ingin menunjukkan kepada dunia levelnya. sepak bola.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, ketika laga Persebaya melawan Arema FC, Sabtu, 1 Oktober 2022, menyebabkan 133 orang tewas, dan ratusan lainnya luka berat dan ringan.
Setelah tragedi itu, Presiden Jokowi berbicara dengan Infantino. Hasilnya, FIFA malah akan membantu meningkatkan manajemen pertandingan sepak bola di Indonesia.
Kemudian, FIFA mengirim surat kepada pemerintah Indonesia yang menyatakan bahwa mereka akan mendirikan kantor di Indonesia dan membentuk organisasi bersama dengan pemerintah Indonesia.
Jokowi mengatakan setelah bertemu dengan Infantino di hari yang sama bahwa pemerintah Indonesia akan menghancurkan Stadion Kanjuluhan Malang, tempat tragedi itu terjadi.
Lantas, membangun stadion baru di situ dengan fasilitas lengkap dan keamanan penonton dan pemain sesuai standar FIFA, menjadikannya sebuah model stadion.
Ini suatu kondisi yang luar biasa. Justru terjadi tragedi hebat, FIFA membantu Indonesia. Ini berkat kekuatan lobby Presiden Jokowi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement