Lama Baca 3 Menit

China: Putra Presiden Brasil Merusak Hubungan

27 November 2020, 08:49 WIB

China: Putra Presiden Brasil Merusak Hubungan-Image-1

Anggota Kongres Eduardo Bolsonaro - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Brasilia, Bolong.id - Kedutaan besar Tiongkok di Brasil mengatakan putra Presiden Jair Bolsonaro telah merusak hubungan antara kedua negara dengan komentar kritis tentang perusahaan peralatan telekomunikasi Huawei.

Keretakan itu adalah babak terbaru dalam pertempuran antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) atas klaim AS bahwa Huawei Technologies Co Ltd asal Tiongkok merupakan ancaman keamanan. Amerika Serikat memberlakukan pembatasan perdagangan pada Huawei pada bulan September lalu. Sementara pihak Huawei berulang kali membantah bahwa hal itu tidaklah benar.

Anggota Kongres Eduardo Bolsonaro, putra presiden, telah membuat pernyataan yang "menggelapkan suasana persahabatan antara kedua negara dan merusak citra Brasil," tulis kedutaan besar Tiongkok melalui akun Twitter, dilansir dari Reuters, Kamis (26/11/2020).

Pemerintah sayap kanan Brasil pada awal November ini bergabung dengan Jaringan Bersih pimpinan AS, aliansi digital di antara lebih dari 30 negara dan perusahaan telekomunikasi besar yang mengecualikan teknologi yang dipandang Washington dimanipulasi oleh Tiongkok, seperti Huawei.

Bagian dari inisiatif ini berfokus pada pembangunan jaringan telepon seluler 5G yang mengecualikan peralatan dari Huawei dan ZTE Tiongkok. Operator top Brasil, sementara itu, sudah menguji peralatan Huawei untuk 5G dan mengatakan mereka lebih suka memiliki opsi sebanyak mungkin.

Eduardo Bolsonaro pada hari Senin (23/11/2020) lalu menyebut dalam sebuah cuitan ke Huawei sebagai "spionase Tiongkok" sebelum menghapus unggahan tersebut. Dalam unggahan yang tetap terlihat, dia menulis bahwa inisiatif Jaringan Bersih dimaksudkan untuk melawan "musuh kebebasan", seperti "Partai Komunis Tiongkok". Dalam serangkaian unggahan Twitter pada hari Selasa (24/11/2020), kedutaan Tiongkok menyebut komentar itu "sama sekali tidak dapat diterima".

Di sisi lain, Huawei mengatakan perusahaannya telah mematuhi undang-undang Brasil dan bersedia untuk pengujian dan klarifikasi apa pun yang dianggap perlu oleh pihak berwenang. (*)