CanSino China Luncurkan Uji Klinis Fase III Vaksin COVID-19 - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Salah satu pengembang vaksin Tiongkok mengumumkan pada hari Sabtu (7/11/2020) bahwa mereka telah meluncurkan uji klinis Fase III untuk vaksin COVID-19 di Meksiko dan telah berhasil memvaksinasi kelompok subjek pertama.
CanSinoBIO, perusahaan farmasi Tiongkok, mengatakan bahwa mereka telah memulai uji klinis Fase III untuk vaksin COVID-19 rekombinan (Ad5-nCoV) yang dikembangkannya di Meksiko, dilansir dari Global Times, Minggu (8/11/2020). Studi tersebut disetujui oleh otoritas Meksiko pada bulan Oktober lalu. Uji coba tersebut bertujuan untuk merekrut total 15 ribu subjek guna lebih menunjukkan kemanjuran kandidat vaksin. Pada bulan Oktober, CanSinoBIO juga menandatangani perjanjian pembelian di muka dengan pemerintah Meksiko untuk memasok 35 juta dosis vaksin COVID-19 kepada orang-orang Meksiko yang membutuhkan.
Xuefeng Yu selaku ketua dan CEO CanSinoBIO berkata, "Meluncurkan uji klinis Ad5-nCoV di Meksiko merupakan pencapaian lain dari CanSinoBIO, dan bahwa perusahaan dengan senang hati bekerja sama dengan perusahaan lokal Meksiko EPIC untuk membuat uji klinis awal ini di Meksiko dapat terealisasikan.”
Ad5-nCoV saat ini sedang menjalani uji klinis fase III di Rusia dan Pakistan. Petrovax, mitra CanSinoBIO di Rusia, mengatakan pada hari Sabtu (7/11/2020) bahwa mereka telah menyelesaikan vaksinasi semua relawan dalam uji klinis lokal dari kandidat vaksin Ad5-nCov yang dikembangkan oleh CanSinoBIO. Hasil dari awal uji klinis ini akan diterima pada akhir tahun 2020.
Sementara itu, regulator kesehatan Brasil, Anvisa, mengizinkan pusat biomedis Institut Butantan Sao Paulo untuk mengimpor 6 juta dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok Sinovac Biotech yang sedang menjalani uji klinis terakhir di negara bagian Sao Paulo.
Pakar vaksin sebelumnya mengatakan bahwa Tiongkok memimpin dalam penelitian vaksin COVID-19 dengan kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Tiongkok membuktikan keamanan dan kemanjuran mereka selama uji klinis dan penggunaan darurat pada puluhan ribu orang Tiongkok.
Liu Jingzhen, ketua Sinopharm, pengembang vaksin Tiongkok lainnya, mengatakan pada konferensi hari Jumat (6/11/2020) bahwa sekitar 100 ribu orang telah divaksin dengan vaksin yang dikembangkan perusahaan itu. Sejauh ini, tidak ada reaksi yang merugikan yang telah dilaporkan. Di antara mereka, 56 ribu orang yang divaksinasi melakukan perjalanan ke luar negeri dan tidak ada yang terinfeksi virus. (*)
Advertisement