Lama Baca 3 Menit

Utusan China Tolak Tuduhan AS atas Masalah Pelucutan Senjata

11 October 2020, 22:50 WIB

Utusan China Tolak Tuduhan AS atas Masalah Pelucutan Senjata-Image-1

Utusan China Tolak tuduhan AS atas Masalah Pelucutan Senjata -  gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jenewa, Bolong.id - Seorang utusan Tiongkok pada hari Jumat (9/10/2020) menolak tuduhan AS terhadap Tiongkok atas COVID-19 dan pelucutan senjata di Debat Umum Komite Pertama Sidang Umum PBB.

Dalam pernyataannya, seorang perwakilan Amerika Serikat (AS) membuat tuduhan tidak berdasar terhadap Tiongkok atas COVID-19, dan mengklaim bahwa Rusia dan Tiongkok terlibat dalam pengembangan nuklir, dilansir dari Global Times, Minggu (11/10/2020).

Geng Shuang (耿爽), wakil permanen Tiongkok untuk PBB, menggunakan hak jawab dan menolak tuduhan tersebut. “Perwakilan AS menyebarkan virus politik dan mencoreng Tiongkok atas COVID-19 yang sama sekali tidak dapat diterima,” katanya, seraya menambahkan bahwa mengabaikan tanggung jawab tidak dapat menutupi kesalahan yang telah dibuat Amerika Serikat dalam memerangi pandemi, dan tidak dapat menipu komunitas internasional.

“Tiongkok dengan tegas menolak tuduhan tak berdasar yang dilontarkan oleh perwakilan AS terhadap kebijakan pengendalian senjata Tiongkok... Tiongkok menentang perlombaan senjata, menegakkan multilateralisme, melaksanakan kewajibannya di bawah perjanjian dan kesepakatan pengendalian senjata yang relevan, serta mendukung dialog dan kerja sama di bidang keamanan. Kontribusi positif Tiongkok terhadap keamanan internasional dan perlucutan senjata diakui secara luas,” pungkas Guang.

Ia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat, bagaimanapun, merupakan ancaman terbesar bagi keamanan dan stabilitas strategis global.

“Pengendalian dan pelucutan senjata multilateral berkaitan dengan perdamaian dan keamanan internasional serta kesejahteraan semua negara. Negara-negara anggota PBB, besar atau kecil, kaya atau miskin, kuat atau lemah, memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam proses ini dengan pijakan yang sama. Unilateralisme, pengecualian, dan praktik intimidasi tidak akan berhasil,” ungkapnya.

Guang percaya bahwa sebagai kekuatan militer terkuat dengan persenjataan tercanggih di dunia, Amerika Serikat memiliki tanggung jawab khusus dan utama dalam pengendalian dan pelucutan senjata.

Geng meminta Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam pekerjaan Komite Pertama secara terbuka, bertanggung jawab dan konstruktif, dan bekerja dengan negara lain untuk memastikan keberhasilan kerja komite, mempromosikan kontrol senjata internasional dan proses pelucutan senjata, serta menjaga keamanan strategis dan stabilitas global.

Komite Pertama Sidang Umum PBB menangani urusan keamanan internasional seperti pengendalian senjata, pelucutan senjata, dan non-proliferasi. Dalam sesi Komite Pertama, negara-negara anggota akan terlibat dalam debat umum dan diskusi tematik tentang berbagai masalah, termasuk senjata nuklir, senjata pemusnah massal lainnya, senjata konvensional, pelucutan senjata, dan luar angkasa. (*)