Zhang Boli menitikkan air mata - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Pada tanggal 22 Mei 2020, saat mengingat proses melawan pandemi COVID-19 di Wuhan, Zhang Boli (张伯礼), seorang wakil dari Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (人大代表), menitikkan air mata. Menanggapi hal ini, Zhang Boli (张伯礼) mengatakan kepada para wartawan: "Saya adalah orang biasa dan apa yang saya lakukan adalah hal yang biasa, tidak pantas disebut sebagai pahlawan."
Beliau juga mengatakan bahwa dalam situasi pandemi seperti saat ini, dokter harus terus bergerak maju, karena ini merupakan tanggung jawab mereka. "Saya mengagumi para sukarelawan yang berdedikasi di Wuhan. Mereka adalah pahlawan! Orang-orang Wuhan telah membuat pengorbanan yang signifikan dan mengumpulkan pengalaman berhargai yang menginspirasi seluruh negara di dunia. Masyarakat Wuhan adalah pahlawan yang sejati!"
Akademisi Zhang Boli (张伯礼) adalah anggota kelompok ahli dari Kelompok Pencegahan Epidemi Sentral Tiongkok (中央疫情防控指导组专家组成员) sekaligus seorang akademisi Akademi Teknik di Tiongkok dan merupakan seorang Rektor Universitas Pengobatan Tradisional Tionghoa Tianjin (天津中医药大学校长). Ia telah bertarung selama periode pandemi COVID-19 pada usia 72 tahun selama 82 hari dan malam.
Sedangkan di Indonesia, dokter-dokter dan akademisi seperti Zhang Boli masih terus berjuang melawan situasi pandemi COVID-19 yang belum membaik. Dokter-dokter serta akademisi terus berusaha dan tetap siap siaga bertarung di garis terdepan dalam menjaga dan merawat masyarakat Indonesia.
Sumber: nbd.com.cn
Advertisement