Lama Baca 4 Menit

Thailand Ingin Pulihkan Pariwisata, 147 Wisatawan China Tiba di Bangkok

27 October 2020, 13:39 WIB

Thailand Ingin Pulihkan Pariwisata, 147 Wisatawan China Tiba di Bangkok-Image-1

Thailand Ingin Pulihkan Pariwisata, 147 Wisatawan China Tiba di Bangkok - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Bangkok, Bolong.id - Kelompok kedua yang terdiri dari 147 wisatawan Tiongkok pemegang Visa Turis Khusus atau Special Tourist Visa (STV) tiba di Bangkok pada hari Senin (26/10/2020) kemarin, ketika Thailand mengambil langkah kecil untuk memulihkan industri pariwisata vitalnya setelah menutup perbatasan pada  bulan Maret demi menangani pandemi COVID-19.

Mengambil penerbangan CZ3081 oleh China Southern Airlines, 147 penumpang asal Tiongkok berangkat dari Guangzhou, Provinsi Guangdong Tiongkok selatan pada hari Senin (26/10/2020) dan tiba di Bangkok pada sore waktu setempat di hari yang sama. Grup wisatawan ini menjadi gelombang kedua turis Tiongkok setelah 39 orang Tiongkok melakukan perjalanan ke negara itu pada 20 Oktober 2020.

Dilansir dari Global Times, Selasa (26/10/2020), para turis menjalani karantina selama 14 hari di hotel-hotel yang ditunjuk dan akan memasang aplikasi pelacakan di smartphone mereka, sesuai dengan persyaratan pemerintah setempat. Sementara ini, tidak ada orang Tiongkok yang dinyatakan positif COVID-19 dan tidak ada yang demam.

Akan tetapi, sebagian besar orang Tiongkok yang datang bertujuan untuk mengunjungi keluarga atau melakukan kegiatan bisnis bukan sebagai turis. Seorang wanita bermarga Duan dari Provinsi Hebei mengatakan bahwa dia dan anaknya datang mengunjungi suaminya yang bekerja di Bangkok. "Kami belum pernah bersama sejak dia kembali bekerja di Bangkok pada Januari," pungkas Duan.

Dia juga menambahkan, proses pengajuan STV sangatlah rumit dan biaya untuk penerbangan serta hotel sangat mahal. "Tapi setidaknya saya bisa bersatu kembali dengan keluarga saya," terang Duan.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Senin (26/10/2020) menyarankan orang-orang Tiongkok untuk mencoba menghindari perjalanan lintas batas di tengah pandemi. Ini menyusul pengumuman pada hari Rabu (21/10/2020) lalu oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok bahwa Tiongkok akan melanjutkan penangguhan layanan tur grup lintas batas oleh agen perjalanan.

STV Thailand memungkinkan wisatawan dari negara berisiko rendah untuk memasuki negara tersebut dan tinggal hingga 270 hari. Otoritas Thailand mengatakan Tiongkok adalah salah satu negara utama yang menjadi target STV.

Dillansir dari Bangkok Post, Thailand berencana untuk memberikan karantina berorientasi kesehatan bagi pengunjung asing yang datang dari negara berisiko rendah, menurut Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul. "Mereka yang berada dalam karantina negara (dengan kondisi) sehat dapat menerima pijat Thailand, layanan spa dan bermain golf, selama masa karantina yang diperkirakan akan dikurangi dari 14 menjadi 10 hari," terang laporan tersebut.

Tiongkok adalah sumber turis terbesar untuk Thailand sebelum pandemi. Sekitar 11 juta orang Tiongkok mengunjungi Thailand pada 2019, menyumbang pendapatan sekitar USD17 miliar atau sekitar Rp249,5 triliun. (*)