Makamah Rakyat (Supreme People's Court) - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Pengadilan Tiongkok akan menolak permohonan pemilik usaha untuk memecat karyawan dengan alasan terkait pandemi, menurut pedoman yang dikeluarkan oleh Mahkamah Rakyat (bahasa Mandarin: (最高人民法院); bahasa inggris: Supreme People's Court; biasa disingkat SPC) pada Senin, 20 April 2020.
Mengenai pedoman pengadilan tentang penanganan kasus perdata terkait pandemi, apabila seseorang telah terinfeksi atau diduga terinfeksi COVID-19, atau dikarantina karena penyakit tersebut, atau berasal dari provinsi Hubei atau daerah wabah COVID-19 lainnya, itu bukanlah alasan yang sah bagi pengusaha untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan.
Dengan menyerukan perlindungan yang lebih baik terhadap hak dan kepentingan konsumen, SPC meminta pengadilan untuk menerapkan prinsip hukuman ketika memutuskan kasus yang melibatkan pembuatan dan penjualan masker, kacamata keselamatan, pakaian pelindung, desinfektan, makanan dan obat-obatan palsu atau berkualitas rendah.
Pedoman tersebut juga menjelaskan bahwa dalam gugatan hukum, pengadilan dapat mengambil langkah-langkah fleksibel terhadap properti usaha mikro, kecil dan menengah yang sangat terpengaruh oleh pandemi di tengah upaya untuk membantu mereka mengatasi kesulitan.
Advertisement