Lama Baca 3 Menit

Apakah Makan Daging Picu Kanker?

26 February 2022, 14:07 WIB

Apakah Makan Daging Picu Kanker?-Image-1

Konsumsi daging berlebih menyebabkan kanker - Image from sohu.com

Jakarta, Bolong.id - Konsumsi daging hewan, sering diperdebatkan sebagai pemicu kanker. Berikut ini hasil riset tentang itu.

Dilansir dari 中国新闻网 pada Sabtu (26/2/2022). Penulis Cody Watling dari University of Oxford, Inggris, bersama rekannya meriset 472.377 orang dewasa Inggris yang direkrut oleh UK Biobank antara tahun 2006 dan 2010 untuk mengetahui hubungan antara pola makan daging dan risiko kanker.

Hasilnya: Pria yang makan daging lebih dari lima kali seminggu, risiko kanker prostat 20% lebih rendah pada pria yang hanya makan ikan dan tidak makan daging. Artinya, makin banyak makan daging, makin rendah terkena kanker prostat.

Wanita pascamenopause yang mengikuti pola makan vegetarian memiliki risiko 18% lebih rendah meninggal akibat kanker payudara dibandingkan wanita yang makan daging lima kali atau lebih dalam seminggu. 

Tetapi temuan menunjukkan itu karena wanita vegetarian biasa cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI, juga dikenal sebagai indeks massa tubuh) yang lebih rendah daripada wanita pemakan daging.

Penulis mengingatkan bahwa karena sifat penelitian yang bersifat observasional, tidak ada kesimpulan kausal yang dapat ditarik antara diet dan risiko kanker. 

Selain itu, data dari UK Biobank dikumpulkan pada satu titik waktu daripada selama periode waktu yang berkelanjutan dan karena itu mungkin tidak mewakili pola makan seumur hidup partisipan.

Mereka menyarankan bahwa penelitian di masa depan dapat menyelidiki hubungan antara pola makan dengan daging atau tanpa daging dan risiko kanker tertentu pada populasi yang lebih besar dengan periode tindak lanjut yang lebih lama.

Peserta dalam sampel penelitian berusia 40-70 melaporkan seberapa sering mereka makan daging dan ikan. Para peneliti menggunakan catatan kesehatan untuk menghitung rata-rata 11 tahun kejadian kanker baru. 

Dalam studi tersebut, penulis juga mempertimbangkan status diabetes serta faktor sosiodemografi, sosial ekonomi dan gaya hidup.

Dari jumlah tersebut diantaranya 247.571 (52%) peserta makan daging lebih dari lima kali seminggu, 205.382 (44%) makan daging lima kali atau kurang dalam seminggu, 10.696 (2%) hanya makan ikan tanpa daging dan 8685 (2%) ) peserta adalah vegantarian. Dan berdasarkan catatan peserta, 54.961 (12%) mengembangkan sel kanker selama masa penelitian.(*)