Weng Jieming, Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Aset Milik Negara - Image from China Daily
Beijing, Bolong.id - Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi Negara Dewan Negara Tiongkok mengatakan, Tiongkok tidak pernah menetapkan batasan dalam merger dan reorganisasi perusahaan milik negara dan swasta, selanjutnya akan mempromosikan reformasi struktural dan memfasilitasi kemampuan perusahaan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam menangani pembangunan yang tidak seimbang.
Tiongkok akan terus mengeksplorasi cara efektif reformasi kepemilikan campuran di bidang-bidang utama seperti listrik, penerbangan sipil, telekomunikasi, dan pertahanan, ujar Weng Jieming (翁杰明), Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara.
Sejak 2013, Tiongkok telah menyelesaikan lebih dari 4.000 kasus reformasi kepemilikan campuran, dengan melibatkan lebih dari CNY 1,5 triliun (Rp3,2 ribu triliun) modal non-negara, sekaligus meningkatkan proporsi BUMN dengan kepemilikan campuran menjadi lebih dari 70 persen, tambah Weng (翁).
Weng (翁).mengatakan ke depannya otoritas akan memperdalam reformasi struktural di sisi penawaran dan meningkatkan kapasitas inovasi mandiri BUMN.
Reformasi ini akan membantu perusahaan dengan berbagai skema kepemilikan memanfaatkan masing-masing mereka, serta meningkatkan alokasi modal milik negara dan efisiensi operasi.
Penggabungan dan reorganisasi antara perusahaan milik negara dan perusahaan swasta, perusahaan pusat dan perusahaan pusat, serta antara perusahaan pusat dan BUMN daerah semuanya didukung, para pejabat menekankan. (*)
Advertisement
