Beijing, Bolong.id - Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang bertemu Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva, Rabu (29/3/2023) di Boao, Provinsi Hainan. Mereka berjanji memperdalam kerjasama.
Dilansir dari Shine.cn (30/03/2023) sejak awal tahun ini, ekonomi Tiongkok stabil, Li mengatakan Tiongkok memiliki landasan ekonomi yang kokoh, prospek pembangunan yang luas dan masa depan yang menjanjikan.
Tiongkok akan memperkuat regulasi kebijakan makro, melepaskan potensi konsumsi dan investasi, membuka diri dengan teguh kepada dunia luar, memperbaiki lingkungan bisnis secara komprehensif, dan dengan hati-hati mencegah dan meredakan risiko.
"Kami memiliki keyakinan dan kemampuan untuk mendorong peningkatan ekonomi secara keseluruhan dan mencapai target pembangunan setahun penuh," ujarnya.
Dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan berat, masyarakat internasional perlu bekerja sama untuk mengatasinya, kata Li.
Dia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menegakkan multilateralisme, memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi makro, dan menjaga keamanan, stabilitas, dan kelancaran industri dan pasokan global. rantai.
Li mengatakan bahwa Tiongkok selalu mendukung negara-negara berkembang dalam mengembangkan ekonomi mereka dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat dalam batas kapasitasnya.
"Kami memuji IMF atas peran aktifnya dalam masalah utang dan mendukung IMF dalam mendirikan Resilience and Sustainability Trust untuk menyediakan pembiayaan bagi negara-negara berkembang untuk mengatasi perubahan iklim," katanya.
Tiongkok sangat mementingkan hubungannya dengan IMF, dengan tegas mendukung IMF dalam memainkan peran penting dalam tata kelola global, dan siap untuk memperdalam kerja sama dengan IMF untuk menjadikan tata kelola global lebih adil dan merata serta meningkatkan suara dan pengaruh pasar negara berkembang dan negara berkembang dalam urusan internasional, kata Li.
Ketua IMF berada di Tiongkok menghadiri Forum Boao untuk Konferensi Tahunan Asia 2023.
Memperhatikan bahwa Tiongkok adalah mitra penting IMF, Georgieva mengatakan pembangunan ekonomi Tiongkok menikmati momentum yang baik dan diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dari sepertiga pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini, yang akan memberikan peluang penting bagi negara lain.
IMF menghargai komitmen Tiongkok terhadap multilateralisme dan kontribusi pentingnya untuk mencegah krisis utang di negara-negara berkembang. IMF siap untuk memperdalam kerja sama dengan Tiongkok dalam regulasi kebijakan ekonomi makro, mencegah fragmentasi perdagangan, membantu negara-negara berkembang mengatasi krisis utang dengan lebih baik, dan membuat dunia lebih stabil dan aman, tambah Georgieva.
Advertisement