Sisa alkohol yang ditemukan di Desa Yangshao, Henan - Image from Xinhua
Zhengzhou, Bolong.id - Para arkeolog Tiongkok telah menemukan sisa-sisa alkohol dan sutra kuno yang berusia lebih dari 5.000 tahun, selama penggalian keempat situs Desa Yangshao di Provinsi Henan, Tiongkok tengah.
Bekerja dengan institusi di dalam dan luar negeri, termasuk Universitas Stanford dan Museum Sutra Nasional Tiongkok, para arkeolog mendeteksi residu protein sutra dalam sampel tanah tulang manusia di situs Desa Yangshao dan menemukan minuman keras yang terbuat dari biji-bijian yang difermentasi dalam botol beralas tajam yang berasal dari periode tengah dan akhir dari Budaya Yangshao.
Dilansir dari Xinhua pada Kamis (30/09/2021), Li Shiwei, penanggung jawab situs penggalian, mengatakan temuan alkohol kuno memberikan bukti langsung untuk pembuatan bir dan konsumsi alkohol biji-bijian di area distribusi inti Budaya Yangshao.
Menurut Liu Haiwang, kepala Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan, sejumlah sisa sutra yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa nenek moyang di bagian tengah Sungai Kuning memelihara ulat sutra dan menghasilkan sutra lebih dari 5.000 tahun yang lalu.
Juga digali untuk pertama kalinya adalah beberapa artefak batu giok, termasuk batu giok tomahawk, simbol kekuatan militer.
Pada tahun 1921, penggalian pertama di situs Desa Yangshao, yang berada di Kabupaten Mianchi, Provinsi Henan, menandai lahirnya arkeologi Tiongkok. Nama budaya arkeologi pertama Tiongkok yang dikenal, Budaya Yangshao, juga berasal dari situs tersebut.
Pada tahun 1951 dan 1980, Tiongkok meluncurkan penggalian reruntuhan kedua dan ketiga.
Berasal dari sekitar bagian tengah Sungai Kuning, Budaya Yangshao dianggap sebagai aliran penting peradaban Tiongkok, dan dikenal luas karena teknologi pembuatan tembikarnya yang canggih.
Penggalian arkeologi keempat situs Desa Yangshao dimulai pada 22 Agustus 2020, dan masih dalam proses.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement