Penduduk AS gunakan masker di masa pandemi - Image from Reuters/Lucas Jackson
Beijing, Bolong.id – Terkait dengan Peringkat Anti-pandemi Global yang dirilis Bloomberg baru-baru ini, yang mengklaim bahwa Amerika Serikat berada di peringkat pertama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyampaikan tanggapannya pada konferensi pers regular pada tanggal 12 Juli 2021.
"Dalam beberapa hari terakhir, beberapa kolega dan teman saya bertanya kepada saya apakah laporan Bloomberg ini salah cetak. Mereka juga bertanya mengapa Bloomberg menjadi begitu pediatrik," kata Zhao Lijian melansir dari China News pada Senin (12/7/2021).
Seperti yang telah diketahui, jumlah kasus yang dikonfirmasi dan jumlah kematian adalah indikator paling penting untuk menilai tingkat keparahan pandemic di suatu negara. Amerika Serikat memiliki total 33 juta kasus yang dikonfirmasi dan 600.000 kematian.
Untuk meningkatkan peringkat AS, Bloomberg mengabaikan dua indikator terpenting ini. Pada saat yang sama, itu mengurangi blokade dan kebijakan manajemen imigrasi, dan juga meningkatkan bobot data tidak penting lainnya. Dengan cara ini, skor AS tentu akan naik.
"Orang-orang memiliki halaman baja di hati mereka, dan mata orang-orang sangatlah jeli. Peringkat tersebut menyebut hitam sebagai putih, dan mungkin orang mati bisa dikatakan hidup. Untuk ini, saya pikir orang-orang di dunia hanya bisa tertawa melihatnya. Mari kita anggap ini sebagai pembicaraan setelah makan malam", kata Zhao Lijian.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement