Lama Baca 3 Menit

AS Harus Jadi Target Selanjutnya Penyelidikan Virus Baru Corona

18 June 2021, 13:48 WIB

AS Harus Jadi Target Selanjutnya Penyelidikan Virus Baru Corona-Image-1

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian - Image from Laman Resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok 

Bolong.id - Seorang ahli epidemiologi senior di Tiongkok mengatakan bahwa pada fase selanjutnya dari penyelidikan asal usul virus corona baru, Amerika Serikat harus menjadi target prioritas. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa virus corona baru muncul di Amerika Serikat pada Desember 2019.

Dilansir dari Medcom.id pada Kamis (17/06/2021), National Institutes of Health baru-baru ini menerbitkan hasil penelitian terbaru. Menurut laporannya mengatakan bahwa analisis sampel darah yang dikumpulkan dari lebih dari 24.000 warga AS dalam tiga bulan pertama tahun lalu menunjukkan, bahwa virus Covid-19 muncul di Amerika Serikat pada Desember 2019. Seorang pejabat Jepang pertama kali mengkonfirmasi penemuan sebuah kasus beberapa minggu sebelumnya.

Sebuah studi bersama antara Tiongkok dan World Health Organization(WHO) menunjukkan bahwa virus corona baru kemungkinan besar berasal dari perdagangan satwa liar di Amerika Serikat. Virus ini ditularkan dari kelelawar ke manusia. 

Menurut media Singapura "Lianhe Zaobao" mengutip versi bahasa Inggris dari "Global Times" 17/06/21, pada tanggal 16 Juni kemarin, Zeng Guang, Kepala Ahli Epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, percaya bahwa Amerika Serikat harus menjadi target prioritas perhatian pada tahap selanjutnya yaitu penyelidikan sumber penyakit koroner.

Zeng Guang menunjukkan bahwa Amerika Serikat pada awalnya lambat dalam pengujian dan memiliki banyak laboratorium biologi di seluruh dunia. Dia mengatakan: "Semua benda yang berkaitan dengan senjata biologi dan kimia milik negara harus diperiksa."

Lianhe Zaobao juga mengutip Reuters yang mengatakan bahwa laporan penelitian yang diterbitkan minggu ini oleh National Institutes of Health menunjukkan bahwa dalam beberapa minggu pertama sebelum pemberitahuan resmi tentang kasus virus corona pertama, setidaknya tujuh orang di lima negara bagian AS terinfeksi virus corona. 

Pada tanggal 16 kemarin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menanggapi hal ini pada konferensi pers reguler, mengatakan bahwa ini sekali lagi membuktikan bahwa sumber virus melibatkan banyak negara dan tempat. Saya berharap negara lain dapat melakukan kerja sama ketertelusuran dengan WHO seperti Tiongkok.(*)


Informasi Seputar Tiongkok