Papan iklan untuk RMB digital di jalan perbelanjaan Wangfujing, Beijing.- Image from People Daily Online
Bolong.id - Seorang warga senior Tiongkok bermarga Liu baru-baru ini dikejutkan oleh kenyamanan RMB digital, atau e-CNY, selama kunjungan ke Bo'ao, provinsi Hainan Tiongkok selatan.
Dilansir dari Huanqiunet (08/05/2021) Dia mengatakan kepada People's Daily bahwa dia bertemu dengan aktivitas promosi RMB digital di kota yang menggunakan e-currency, dan menyelesaikan pembayaran hanya dengan meletakkan jam tangan pintar di mesin POS.
Dompet digital ini sangat berguna” kata Liu. Ia berharap metode pembayaran baru itu bisa diterapkan di Tiongkok secepatnya.
Kota-kota yang telah memulai uji coba di beberapa kota, termasuk Shenzhen, Suzhou, Chengdu, serta daerah baru di selatan Beijing, Xiong’an, dan daerah yang akan menjadi tuan rumah beberapa acara untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Dikutip dari Media pemerintah China Daily, pemerintah menyatakan telah secara resmi mengadopsi uang digital ke dalam sistem moneter kota, dengan beberapa pegawai pemerintah dan pegawai negeri menerima gaji mereka dalam mata uang digital mulai bulan Mei.
Sina News juga melaporkan bahwa mata uang digital itu akan digunakan untuk melayani
di Suzhou, tetapi untuk kota Xiong, penggunaan utamanya berfokus pada pembelian makanan dan ritel.
Enam area percontohan lagi ditambahkan, termasuk provinsi Hainan, Shanghai, Changsha, Xi'an, Qingdao, dan Dalian.
Mata uang digital berdaulat, yang akan dipatok dengan mata uang nasional, telah dikembangkan selama beberapa tahun tetapi pada bulan Agustus bank mengatakan “hampir siap”. Namun, bulan berikutnya, Gubernur Bank, Yi Gang, mengatakan tidak ada jadwal untuk rilis.
“Mata uang digital berdaulat menyediakan alternatif fungsional selain penggunaan dolar dan mengurangi dampak sanksi atau ancaman baik di tingkat negara maupun perusahaan,” kata laporan China Daily
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement